Kasus Pencabulan Paling Dominan Di Anambas

AKBP Cakhyo Dipo Alam selaku Kapolres Kepulaua Anambas( foto ignnews.id)
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 Bhayangkara, Polres Kabupaten Kepulauan Anambas tidak menggelar kegiatan keramaian dikarenakan saat ini masih dalam masa pandemi covid-19 menuju kehidupan normal baru.

Sejumlah kegiatan nanti itu dilaksanakan yakni upacara HUT-74 Bhanyangkara, Video Conference bersama Presiden RI dan pemotongan nasi tumpeng di Mako Polres Kepulauan Anambas di Jalan Raja Fisibililah/Pasir Peti Desa Pesisir Timur Kecamatan Siantan pada tanggal 1/7/2020).

Kata dia, pada saat upacara HUT-74 Bhayangkara akan dilakukan pelantikan kenaikan pangkat bagi sejumlah anggota Polres yang berprestasi selama menjalankan tugas.

“Ya, kita akan ada acara kenaikan pangkat bagi anggota yang berprestasi. Setiap tahun kita lakukan hal ini,”ungkap AKBP Cakhyo Dipo Alam selaku Kapolres Kepulauan Anambas, Selasa (30/6/2020).

Tambahnya, biasanya setiap tahun akan diadakan kegiatan keramaian untuk menghibur masyarakat anambas, namun dengan adanya pandemi covid-19 ini kegiatan sejenis itu tidak dilaksanakan.

“Tidak ada kegiatan rakyat pada HUT-74 Bhayangkara pada tahun 2020 ini,”ucapnya.

Cakhyo bapak dari tiga anaknya yang berkelahiran Kota Jakarta menyebutkan, pihak Polres Kepulauan Anambas memberi suprize kepada warga kependudukan anambas yang lahir pada tanggal 1 Juli digratiskan untuk pencetakan kartu Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Ada lima orang yang sudah mendaftarkan diri dengan dibuktikan kelengkapan administrasinya untuk pencetakan kartu SIM tersebut,”ujar dia.

Ia juga menyampaikan, dalam kondisi masa pandemi covid-19 pelayanan pembuatan kartu SIM bisa dilakukan secara online untuk tahap pendaftaran. Dengan keterbatasan perangkat peralatan yang tersedia saat ini pihaknya membatasi jumlah percetakan setiap harinya. Namun pihaknya siap melakukan pelayanan kepada masyarakat yang terbaik.

“Pada prinsipnya kami siap melaksanakan tugas dan harus melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan dan pembinaan,”sebut dia.

Lanjut Cakhyo lagi, untuk satu tahun ini di Kabupaten Kepulauan Anambas kasus yang paling menonjol adalah kasus terkait pencabulan. Hal ini akan dilakukan peninjauan serius terhadap penyebab dan akibat bisa terjadi.

“Kasus pencabulan terhadap anak yang paling dominan di anambas. Kami akan lebih meningkatkan pelayanan dan pembinaan keamanannya,”pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *