Memburu Kuliner Penduduk Asli Anambas

Kebuyat
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Sejak tahun 2008 Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) ditetapkan menjadi kabupaten yang diketahui memiliki 252 pulau, sedangkan yang dihuni hanya 56 pulau.

Media ini memberikan sedikit informasi, jika anda ingin berdestinasi menuju KKA memiliki dua pilihan yakni moda transportasi laut dan udara. Transportasi laut anda pergi ke pelabuhan Punggur (Batam) tujuan Tarempa (Anambas) dan jika memanfaatkan transportasi udara, anda harus menuju Bandara Hangnadim menuju Bandara Letung (Anambas).

Meliati (30) salah satu warga asli Anambas yang menjual makanan khas asli Anambas. (foto Ignnews.id)

Setibanya di Bandara Letung, transportasi angkutan darat sudah tersedia di halaman parkir Bandara Letung. Masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas cukup dikenal yang ramah dan sopan.

Ketika tiba di Anambas anda harus mencoba kuliner khas penduduk asli diantaranya makanan yang dibuat dari bahan tepung sagu yakni dikenal dengan nama KEBUYAT.

Jika di Anambas namanya KEBUYAT, lain pula di Kabupaten Lingga (Kepri) bernama KEPURUN, sedangkan di Papua nama makanannya yaitu Papeda.

“Perbedaan dari makanan ini dari kuahnya meskipun hampir sama bahan bakunya. Makanan ini disajikan untuk acara tertentu seperti hajatan maupun jamuan keluarga adat istiadat,” ungkap Meliati (30) warga jalan Kampungbaru Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas ketika ditemui Ignnews.id, Minggu (16/8/2020).

Menurut Meliati, kebuyat adalah salah satu makanan kesukaan keluarganya. Ketiga ada acara hajatan dan musyarwarah keluarga dipastikan makanan ini sebagai makanan utama yang disuguhkan.

“Kebuyat ini adalah makanan masyarakat Anambas. Info yang saya dapat makanan khas ini pernah meraih juara dipertandingan kuliner tingkat Provinsi Kepri yang digelar oleh pemerintah beberapa waktu yang lalu,” tutur dia sambil tersenyum.

Bahan yang di gunakan untuk membuat makanan khas ini diantaranya, ambil tepung sagu lalu campurkan dengan air secukupnya, setelah itu campuran air dan sagu tersebut dimasak dan di aduk hingga mengental.

Kemudian untuk membuat kuahnya, ikan bakar yang tersedia dan dihaluskan, campurkan dengan potongan kelapa yang sudah dibakar juga tambahkan cabe rawit dan lada hitam dan siram air secukupnya dan tambahkan penyedap rasa serta garam. (Julina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *