Pandemi Belum Berakhir, Pemkab Kepulauan Anambas Perkuat Sistem Kesehatan

Kepala Bappeda Anambas, Adies Saputra
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Sudah lebih dari setahun pandemi Covid 19 yang melanda dunia tak terkecuali Kabupaten Kepulauan Anambas merusak sendi-sendi pembangunan. Banyak yang sudah direncanakan terpaksa harus ditunda atau malah dibatalkan karena kebijakan refocusing anggaran.

Bahkan pada tahun 2022 nantinya pun Pemerintah Kepulauan Anambas tetap menjadikan isu pandemi dan pemulihan ekonomi sebagai bahasan utama perencanaan pembangunan. Hal tersebut diungkapkan oleh, Kepala Bappeda Kepulauan Anambas, Adies Saputra, Kamis (25/2/2021).

“Tema dan prioritas tersebut selanjutnya akan dijabarkan oleh masing – masing Perangkat Daerah dalam program atau kegiatan dan subkegiatan dengan memperhatikan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati,” kata Adies.

Adies menguraikan, program prioritas Pemerintah Kepulauan Anambas tahun 2022 mendatang yaitu, pendidikan yang berkualitas dan sistem kesehatan yang tangguh, kesejahteraan sosial dan SDM unggul yang Berakhlakul Karimah, perikanan dan pariwisata berbasis ekonomi kerakyatan dengan lingkungan hidup yang lestari, serta brokrasi yang melayani dan inovatif, serta otonomi desa yang berdaya saing.

“Sementara keterlibatan publik dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahun 2022 sebagaimana diatur peraturan perundangan yakni melalui Musrenbang RKPD. Untuk di tingkat kecamatan kemarin sudah kita laksanakan dari tanggal 3 Februari sampai 11 Februari 2021, sedangkan untuk di tingkat Kabupaten rencananya tanggal 23-24 Maret 2021. Sedangkan forum Perangkat Daerah dilaksanakan dari tanggal 17-26 Februari 2021,” ujarnya.

Adies Saputra berharap pemerintah daerah bersama DPRD dan seluruh stakeholder bisa menjadikan wabah covid-19, sebagai titik tolak untuk memperbaiki sistem kesehatan di Kepulauan Anambas.

“Kita ini ibaratnya sendirian ditengah lautan, jadi kalau sistem kesehatan kita tidak siap dan tidak tangguh dampaknya akan kemana-mana, penanganan akan lebih sulit sebab akses ke kabupaten dan kota lain yang relatif jauh,” tutupnya. (Kdn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *