BPS Gelar Pelatihan Susenas 2021

Tim BPS saat gelar pelatihan
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten kepulauan Anambas menyelenggarakan pelatihan bagi petugas survei sosial ekonomi nasional (SUSENAS) 2021 pada Selasa (16/2/2021) di Aula Hotel Anambas Inn. Pelatihan ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang diselenggarakan oleh BPS.

Pelatihan dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama akan dilakukan mulai 16 hingga 18 februari, dan gelombang kedua pada tanggal 20 – 22 februari.

Kepala BPS Kabupaten Kepulauan Anambas, Donny Cahyo Wibowo mengatakan pelatihan Susenas bertujuan untuk melatih petugas agar memiliki persepsi yang sama dalam pendataan survey social ekonomi nasional yang akan dilaksanakan.

“Pelatihan ini diikuti oleh 19 orang peserta, yang terdiri dari pegawai BPS organic dan para mitra statistic yang kami rekrut. Pelatihan ini dilaksanakan untuk membekali petugas dengan pemahaman persepsi yang sama tentang konsep definisi, metodologi dan tata cara pelaksanaan survey,” ujar Donny, Selasa (16/2/2021).

Donny menambahkan, Susenas membahas data-data dasar yang akan dikumpulkan, meliputi keterangan demografi, pendidikan, kesehatan, balita, KB, perumahan, pengeluaran makanan dan non makanan rumah tangga.

“Untuk wilayah Anambas, ada 520 rumah tangga yang akan menjadi sampel dalam Susenas ini,” jelasnya.

Donny menegaskan, dalam pelaksanaan Susenas ada 3 indikator utama yang akan dihasilkan yaitu kemiskinan, ketimpangan pendapatan dan indeks pembangunan manusia. Ia juga mengatakan beberapa daerah lain pelatihan ini dilaksanakan secara online, tapi karena Anambas termasuk daerah yang minim sinyal maka di lakukan secara tatap muka.

“Mengingat daerah kita sinyalnya tidak merata dan kurang bagus, maka pelaksanaan kita adakan secara tatap muka dan tentunya tetap mengedepankan protokol kesehatan,” tegasnya.

Donny berharap petugas dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan SOP yang telah digariskan.

“Lakukan pendataan dengan baik dan benar sesuai yang diberikan pada pelatihan ini. Data boleh naik atau turun, baik atau buruk, tetapi jangan sampai baik buruknya data yg dihasilkan karena kontribusi ketidakpahaman kita saat mendata,”tutup Donny. (Julina)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *