Info  

Produsen Mobil Listrik Tesla Mau Bikin Pabrik di Jateng

kendaraan-listrik-tesla
Inilah Tesla, mobil listrik yang ramah lingkungan. Dikabarkan bakal membangun pabrik batereinya di Batang, Jateng, Indonesia.
banner 120x600

Mobil listrik menjadi pilihan pabrikan kendaraan roda empat yang menginginkan perubahan. Seperti diketahui, mobil yang beredar selama ini turut menyumbang polusi udara.

Salah satu pabrikan mobil listrik yang diperkirakan bakal merajai pemasaran kendaraan ramah lingkungan ini ialah Tesla. Nah, kabarnya, perusahaan milik Elon Musk ini bakal membangun pabrik di Batang, Jawa Tengah.

Belakangan ini memang ramai dibritakan rencana Tesla datang dan melakukan ekspansi bisnis di Indonesia.

Yang harus dicatat, pabrik yang dibangun di Batang bukanlah untuk perakitan mobil. Melainkan untuk kebutuhan produksi baterai mobil listrik.

Tesla malah sudah menghubungi Kementrian Perindustrian Indonesia untuk membicarakan masalah itu. Diskusi antara pemerintah dan Tesla juga terus dilangsungkan secara intensif.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang pun sudah memberikan keterangannya soal itu. Tesla diarahkan untuk membangun pusat produksinya di Batang, Jawa Tengah.

Saat ini pembicaraan antara Tesla dan pemerintah Indonesia masih berlangsung. “On going discussion, arahnya ke sana (Batang),” kata Agus kepada CNBC Indonesia, Senin (19/10).

Pemain Besar Baterai Kendaraan Listrik

Meski kendaraan listrik jumlahnya sangat sedikit di dunia, namun banyak pihak memiliki harapan tinggi akan kehadiran mobil yang lebih ramah lingkungan. Terkait mobil listrikl, Indonesia disebut memiliki masa depan yang cerah.

Indonesia disebut-sebut akan menjadi salah satu pemain besar dalam industri baterai kendaraan listrik.

Pandangan itu agaknya tidak berlebihan sebab Indonesia memiliki sumber daya alam untuk mendukungnya. Sumber daya alam yang dibutuhkan industri mobil listrik termasuk tesa adalah bijih nikel.

Dan Indonesia memiliki bumi yang menyimpan bijih nikel dengan jumlah sangat berlimpah. Nikel adalah bahan utama pembuat baterai mobil listrik.

“Bijih nikel telah bisa diolah menjadi feronikel, stainless steel, lembaran baja, dan dikembangkan menjadi bahan utama untuk baterai lithium,” kata Jokowi dalam pidatonya bulan lalu.

Bukan hanya Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim pernah ditelepon oleh pihak Tesla

Kala itu Luhut mengetakana peminat investasi di Indonesia banyak. Ia pun ditelepon pihak produsen mobil listrik Tesla yang berminat membangun pabrik baterai lithium di Indonesia.

Sejarah Mobil Listrik Tesla

Tesla Motors didirikan oleh dua orang insinyur otomotif bernama Martin Ebenhard dan Marc Tarpenning pada Juli 2003. Mereka adalah manusia yang ingin membuktikan bahwa mobil listrik lebih baik,

Juga lebih cepat dan lebih menyenangkan untuk dikendarai ketimbang mobil berbahan bakar minyak. Ebenhard dan Marc Tarpenning tidak sendiri, ada Elon Musk yang menjadi pendiri sekaligus direktur utama dari Tesla Motors.

Tesla sendiri diambil dari nama Nikola Tesla, fisikawan, teknisi mekanika dan teknisi listrik asal Amerika Serikat.

Tesala memulai debutnya pada tahun 2004, dengan memproduksi mobil sport. Setelahnya, barulah mobil listrik ini membuat kendaraan yang lebih populer, termasuk sedan dan mobil compact. Musk menginginkan mobil berbahan carbon fiber reinforced polymer.

Tesla Roadster

Pada 2005, Tesla kontrak dengan Lotus untuk memproduksi cikal bakal mobil sport premium Tesla, yaitu Tesla Roadster.

Tesla Roadster sendiri diperkenalkan ke publik pada Juli 2006. Mobil ini sepenuhnya bermesin listrik. Dalam sekali pengisian baterai, mobil ini dapat menempuh jarak sejauh 356 kilometer.

Tesla Roadster dapat menempuh 0-100km/jam hanya dengan waktu 4 detik. Dengan teknologi ini, Tesla Roadster memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh mobil sport lain. Mobil ini ramah lingkungan dan tidak mengeluarkan suara sama sekali.

Berkat Tesla Roadster, Musk mendapatkan penghargaan desain Global Green 2006 yang diserahkan oleh mantan presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev. Bukan hanya itu Musk pun dianugerahi Index Design Award pada tahun 2007 berkat Tesla Roadster.

Tesla Model S

Tiga tahun berikutnya, yakni tahun 2009, Tesla kembali memproduksi mobil listrik baru yang diberi nama model S. Bulan Maret 2009 masyarakat bisa melihat wujudnya.

Mobil sedan bermesin listrik ini memiliki fitur yang memukau, salah satunya adalah dashboard dengan sistem layar sentuh. Dalam segi mesin, mobil ini dapat menempuh jarak 300 kilometer hanya sekali isi baterai.

Menariknya, dengan menggunakan mesin listrik, sedan ini dapat menempuh 0-100km/jam hanya dalam waktu 5,5 detik.

Penjualan Tesla Model S ini menjadi mobil sedan Tesla yang populer. Pada 2011, pemesanan Model S mencapai 6.500 unit. Penjualan Model S yang paling banyak di Norwegia dan menjadi mobil listrik utama dengan penjualan terbanyak di dunia.

Tesla Model X

MObil ketiga Tesla dirilis pada Februari 2012. Kali ini Tesla meluncurkan mobil crossover yang dinamai Model X. Pemesanan mulai diterima pada tahun 2013, dan pengiriman dilakukan pada tahun 2014.

Model X memiliki penggerak empat roda dengan baterai berkekuatan 85kWh. Mobil ini dapat berakselerasi dari 0-100km/jam dengan waktu kurang dari 5 detik.

Tesla Model 3

Pada tahun 2016, Tesla juga melaunching Tesla Model 3 yang merupakan sedan listrik kompak. Mobil ini memiliki 3 pilihan baterai, yaitu baterai berkapasitas 54 kWh, 62 kWh, dan 75kWh.

Dalam sekali pengisian baterai, mobil ini dapat menempuh jarak hingga 480km. Model 3 menjadi mobil listrik dengan penjualan yang terbanyak pada tahun 2020.

Pemilik Tesla di Indonesia

Kaum tajir di Indonesia juga melirik untuk memiliki kendaraan listrik Tesla. Mereka adalah sebagai berikut:

Dedy Corbuzier, merupakan pemilik pertama Tesla Model 3. Harga mobil Tesla ini paling murah Rp1,5 miliar. Mobil ini adalah mobil termurah keluaran Tesla namun justru memiliki teknologi yang paling canggih karena termasuk keluaran terbaru dan model yang paling laris di seluruh dunia.

Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina membeli Tesla Model 3 seperti milik Deddy Corbuzier. Pasangan selebriti ini mengaku kagum dengan kecanggihan teknologi yang ditawarkan, juga dengan kecepatan mobil ini yang mantap saat gas diinjak.

Dian Sastrowardoyo
Pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta ini memang bukan penggemar otomotif, namun ia membeli Tesla Model 3 kepada Rudy Salim. Lebih kepada mobil yang ramah lingkungan, itulah alasan Dian Sastro.

Ahmad Sahroni, politisi dan pengusaha yang satu ini memang terkenal memiliki mobil-mobil mahal seperti Ferrari, McLaren, hingga Porsche. Kali ini Sahroni juga memiliki mobil listrik yang tergolong mahal yaitu Tesla Model X.

Berbeda dengan Tesla Model 3 yang dimiliki artis Indonesia lain, Tesla Model X ini tergolong kendaraan SUV, bukan sedan seperti Tesla Model 3. Salah satu hal yang paling unik di mobil ini adalah pintu belakangnya yang disebut Falcon Wing Doors yang saat terbuka seperti sayap burung yang akan mengepak ke atas.

Bambang Soesatyo, Bukan hanya memiliki satu namun dua yaitu Tesla Model S dan Tesla Model X. Bahkan dua kabarnya belum cukup, Bambang memesan lagi Tesla Model 3 kepada Rudy Salim. Bambang sendiri yang merupakan politisi yang sangat ingin Indonesia bebas polusi dengan menjadikan kendaraan listrik sebuah tren di masa depan.

Nah, apakah Anda tertarik untuk memiliki mobil listrik? ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *