Bangunan pasar rakyat lama yang terbengkalai
Ignnews.id, Natuna – Sudah dua bulan lebih setelah ditinggalkan oleh para pedagang, pasar rakyat lama yang dulunya ramai dari aktifitas jual beli kini terlihat terbengkalai dan angker.
Pasar rakyat lama yang tidak lagi dihuni itu, kondisinya sekarang sangat memperihatinkan. Bangunan yang sebelumnya dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kabupaten Natuna, kini dibiarkan begitu saja tanpa adanya tindaklanjutnya.
“Wah, kondisinya terlihat kotor banyak sampah dan lapak-lapak yang sudah rusak. Apalagi setiap malam ada saja suara-suara seram terdengar dari dalam pasar,” kata Indra warga Ranai saat ditemui di dekat pasar rakyat lama. Selasa (19/9/2023).
Plt Direktur Perumda Kabupaten Natuna, Yusripandi saat dikonfirmasi media ini menuturkan bahwa sejak para pedagang pasar rakyat lama di relokasi ke tempat baru oleh pemerintah daerah, kondisi pasar itu tidak lagi dikelola oleh Perumda.
“Jadi sejak di pindahkannya para pedagang tersebut, oleh pemerintah daerah kita tidak ada lagi mengelolanya,” ungkapnya.
Ia mengaku, bahwa kondisi pasar tersebut terlihat sudah tidak terawat lagi banyak bangunan sudah rusak dan hancur.
“Mungkin dalam waktu dekat ini rencananya akan ada pembahasan terkait pengelolaan pasar rakyat lama. Untuk lebih jelasnya coba konfirmasi dengan Disperindagkopum,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkopum) Kabupaten Natuna, Marwan menuturkan bahwa berdasarkan arahan langsung dari pimpinan lokasi pasar rakyat lama ditutup sementara.
“Kalau saat ini pasar rakyat lama untuk sementara kita tutup dulu,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, rencananya pasar rakyat lama akan dijadikan gudang non Sistem Resi Gudang (SRG) maksudnya Gudang milik pemerintah daerah yang bersifat tertutup dan diperlukan untuk menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok.
“Jadi nanti kalau diperbolehkan, rencananya pasar lama itu kita akan ajukan buat gudang non SRG. Namun yang jadi permasalahannya jalan masuk ke sana itu melalui tanah masyarakat, dan bukan jalan umum. Makanya nanti kita akan koordinasi lebih lanjut,” pungkasnya. Laporan (Hardiansyah).