Cuaca Ekstrim Bahan Komoditi Merangkak Naik

Keadaan pasar Inpres Tarempa (foto ignnews.id)
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Usman mengatakan, dirinya telah menyurati kepada pengelola kapal feri cepat agar dapat memfasilitasi barang dagangan para pedagang anambas di waktu tertentu.

Hal ini dikarenakan, beberapa pedagang yang menjual kebutuhan masyarakat seperti sayur, cabe, bawang dan tomat mengeluh kepada Pemda KKA bahwa adanya kerugian besar akibat barang daganganya tidak bisa di angkut menggunakan kapal feri pasca gelombang tinggi. Mestinya, hal ini tidak terjadi dan diharapkan agar pengelola kapal feri bisa mengambil keputusan dengan bijak.

“Kami sudah surati kepada pengelola kapal feri cepat. Kami harapkan pengelola kapal feri bisa membuat keputusan yang baik bagi kepentingan masyarakat banyak,” ungkap Usman selaku Kadiskop UMPP Anambas kepada ignnews.id, kemarin.

Diakuinya, pasca cuaca ekstrim bahan sembako dipasar alami menipis. Kapal feri ini sangat efektif dalam memberi solusi yang cepat terkait mengangkut sejumlah komoditi bahan sayur mayur dan jenis barang dagangan lainnya milik pedagang.

Sementara itu, seorang pedagang di pasar Inpres Tarempa, Ina (40) mengatakan, sebagian barang daganganya diangkut menggunakan kapal feri cepat dari Kota Tanjungpinang.

Dalam satu Minggu ia bisa memasok sayur dalam seminggu dua hingga tiga kali.

“Jika kapal feri berlayar, maka sebagian barang dagangnya pasti diangkut. Bagi pedagang lain, saya tidak tahu. Kami butuh kapal feri cepat untuk memenuhi kebutuhan para pedagang,” jelasnya.

Seperti cabai, kentang, wortel,kol dan bawang dipasok dari Tanjunpinang, sedangkan sayur seperti sawi, kangkung, dan bayam itu berasal dari petani lokal Anambas.

Biasanya jika stok cabai tidak ada, mereka akan ambil dari meja ke meja pedagang.

Saat ini harga cabai dikatakan Ina cukup naik, cabai merah dibanderol Rp 110 ribu per kilogram, untuk cabai rawit Rp 140 ribu.

“Biasanya harga cabai merah kalau lagi banyak itu Rp 80 hingga Rp 100 ribu, sedangkan untuk cabai rawit biasanya Rp 60 hingga Rp 70 ribu per kilogramnya,” ucapnya.

Dari pantauan media ignnews.id dilapangan bahwa saat ini masih terdapat menipis ketersedian telur dan sejumlah bahan sembako lainya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *