Ignnews.id,Anambas-Bidang sektor pariwisata sangat berdampak buruk akibat adanya wabah non bencana alam yakni pandemi covid-19 yang diketahui melanda dunia hingga Indonesia bahkan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA).
Industri pariwisata Kabupaten Kepulauan Anambas mengalami penurunan drastis hingga 50% tingkat kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal.
“Hal itu dinilai dari tingkat hunian hotel sejak bulan Januari hingga Agustus 2020 mengalami penurunan sangat drastis,” ungkap Yoel Wijaya, ST selaku Kepala Seksi Potensi dan Daya Tarik Wisata di Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Kepulauan Anambas saat ditemui wartawan Ignnews.id, Selasa (8/9/2020).
Ia menjelaskan, hal itu dilihat jumlah tamu yaitu wisatawan asing yang tercatat hanya sampai bulan Maret saja, dan lainnya adalah wisatawan domestik termasuk warga lokal Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Hampir 50 persen jumlah wisatawan menjadi mengalami penurunan ketika adanya wabah bencana non alam ini,” sebutnya.
Ia mengatakan, pihaknya tidak dapat berbuat banyak dalam melakukan menarik para wisatawan ke anambas, sebab larangan dari negara itu jelas adanya. Biasanya, Disparbud sering melakukan event-event dan promosi wisata dan lainnya.
“Namun mengikuti sesuai dengan arahan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sektor pariwisata diharapkan mengutamakan kualitas dari layanan dibandingkan kuantitas pendapatan. Hal ini juga berupaya untuk memutuskan mata rantai tertularnya virus covid-19,” ungkap dia.
Lanjut dia, meskipun begitu, Disparbud KKA tetap berupaya menarik wisatawan domestik terutama lokal khususnya anambas untuk ikut dalam melakukan kegiatan wisata dengan menyediakan paket wisata setiap Minggunya seperti ke Pulau Temuruk, Pulau Durai, dan destinasi lainnya.
“Paket wisata tersebut sudah termasuk dengan penyediaan fasilitas transportasi, konsumsi dan biaya lainnya juga,” tutur dia. (Thalia)
