Nelayan Bagan Jenis Usaha Baru Anambas

Hasil tangkapan nelayan Bagan jenis ikan bilis Labak di Kabupaten Kepulauan Anambas (foto Istimewa)
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Peluang bisnis menggunakan alat tangkap Bagan masih tergolong baru bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) yang telah menekuni usaha tersebut dan modal memiliki satu unit Bagan mencapai ratusan juta.

Kini, jenis usaha itu mulai dilirik oleh nelayan anambas dengan menangkap ikan bilis jenis labak dan cumi atau sotong, kendalanya hanya dipermodalan.

Syamsuherman selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan (DP3) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mengatakan, beberapa tahun lalu DP3 sudah beberapa kali memberikan bantuan kepada pengusaha bagan, yang berupa mesin genset sebagai pengganti mesin pompong yang sudah tua atau mesin lampu diatas bagan bahkan DP3 pernah memberikan satu unit Bagan kepada salah satu kelompok nelayan tersebut.

“Alhamdulillah beberapa kali sudah kita bantu, dan tahun ini akan kita berikan bantuan lagi, hanya jumlahnya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Syamsuherman kepada wartawan, kemarin.

Kata dia, untuk saat ini berdasarkan data yang dimiliki oleh DP3 bahwa usaha Bagan bagi nelayan memliki dua jenis penghasilan tangkapannya yakni, ikan bilis jenis labak dan cumi atau sotong.

“Nelayan Bagan yang ada di wilayah perairan Desa Air Bini menangkap cumi atau sotong mayoritasnya. Untuk wilayah pulau Matak itu jenis ikan bilis jenis labak yang dihasilkannya,” ujarnya.

Menurut informasi dari nelayan untuk memiliki Bagan harus mempersiapkan anggaran sekitar Rp 100 juta untuk satu unitnya. Para nelayan tersebut menjual hasil tangkapannya kepada penampung bilis dan sebagian dipasarkan di wilayah anambas.

“Pasar mereka itu dari luar daerah dan tidak luput juga dipasarkan kepada masyarakat anambas. Bilis dan cumi jenis hewan laut yang cepat dibeli konsumen. Jumlah Bagan yang ada di anambas sekitar 200 unit,” tuturnya. (Julina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *