Pelantar Kayu Dusun Sedak Roboh, Kenapa?

Pelantar kayu roboh, guru dan siswa harus jalan kaki 1 Km menuju sekolah (foto Ignnews.id)
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Para siswa dan tenaga pengajar maupun staf Tata Usaha Sekolah Dasar Negeri 007 (SDN 007) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 003 (SMPN 003) di Dusun Sedak Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas harus berjalan kaki sekitar 1 Km akibat pelantar kayu roboh diterjang gelombang.

Pelantar kayu tersebut sebagai akses turun naik bagi siswa, guru dan staf sekolah yang ada di Dusun Sedak. Sejak pelantar itu roboh mereka terpaksa berjalan kaki mencapai 1 Km untuk menuju lokasi sekolah.

“Sebelumnya memang sudah tidak kuat lagi, bahkan pelantar itu ketika dipijak akan bergoyang-goyang sebelum roboh diterjang gelombang atau angin yang terjadi di hari Jum’at (31/7/2020) silam,” ungkap Afriana bekerja sebagai tata usaha SMPN 003 Sedak ketika ditemui Ignnews.id, Rabu (5/8/2020).

Ia menceritakan, kondisi pelantar kayu saat ini terputus dan jika air pasang mulai naik, maka pompong sebagai alat transportasi laut tidak bisa sandar. Akhirnya mereka harus melintas menggunakan pelabuhan beton yang berada di kampung Limbung akan tetapi kendalanya, mereka harus tempuhi jalan kaki mencapai 1 Km untuk tiba ke sekolah.

“Kalau air kering, jembatannya masih bisa dapat digunakan, tapi kalau air pasang pastinya kami tidak akan berani mengambil resiko. Bukan kita saja, tapi para siswa juga harus berjalan kaki,” sebut dia.

Pihak sekolah berharap agar pelantar kayu tersebut segera diperbaiki agar dapat lebih mudah para siswa dan guru untuk melaksanakan aktivitasnya. Diketahui, pelantar kayu itu dibangun tahun 2010.

“Bahan materialnya dinilai sudah rusak dan lapok. Akhirnya pelantar kayu tersebut roboh,” pungkasnya. (Julina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *