Ignnews.id,Anambas-Belum lama ini salah seorang petani di Desa Bukit Padi Kecamatan Jemaja Timur Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Sunarjo, dapat bantuan bibit tanaman palawija dari Pemda KKA, selama Abdul Haris dan Wan Zuhendra memimpin, dirinya terus dapatkan bantuan.
“Saya jadi tani ini sejak tahun 1992. Saya pendatang dari tanah jawa mengikuti program dari pemerintah ketika itu yaitu Transmigrasi,” ungkap Sunarjo warga Desa Bukit Padi ketika di temui Ignnews.id, Sabtu (1/8/2020).
Sebelumnya, kata dia dirinya yang bergabung dengan kelompok tani Palawija mendapatkan bantuan jenis bibit tanaman seperti, bibit kankung, bibit bonces, bibit kacang panjang, bibit sawi dan bibit cabe. Kendala tentu pasti ada, yaitu minimnya pupuk.
Tanaman palawija itu ditanam jika musim panas dan harus disiram menggunakan air. Jika musim hujan, tanaman yang telah ditanam tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Diakuinya, dirinya masih menggarap tanah milik orang lain dengan cara bagi hasil dengan pemilik lahan.
“Kami petani butuh bantuan pupuk saja. Karena itu yang sangat dibutuhkan dan selalu dibutuhkan. Sejauh ini Pemda sangat perduli dengan petani seperti saya khususnya,” ucap dia.
Ia juga menceritakan, terkait penjualan hasil panen baik itu tanaman palawija maupun hasil padi, dirinya memilih menjual ke wilayah Tarempa paling dominan, untuk kebutuhan pulau Jemaja sangatlah terbatas dan sangat jarang habis terjual. Kini dirinya sudah memiliki agen tetap di Tarempa dalam mengambil bahan tanaman miliknya.
“Mengenai pemasaran untuk masyarakat sekitar tidak terlalu tinggi permintaannya. Kami harus menjualnya ke Tarempa sebagai ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas. Sudah pasti disana sangat butuh banyak tanaman atau sayur mayur. Kami edarkan kesana saat ini. Alhamdulillah, permintaan cukup banyak,” terangnya. (Fd)
