IGNNews.id, LINGGA- Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lingga “menjerit” pasalnya hampir tiga bulan Tunjangan Daerah (Tunda) Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tidak kunjung dibayarkan. Untuk pegawai yang tidak memiliki jabatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tunjangan daerah adalah alternatif penghasilan selain gaji pokok pegawai.
“Bulan April nanti tiga bulan Tunda belum dibayarkan. Sebagai ASN biasa Tunda/TPP adalah penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari,” kata salah seorang ASN di lingkungan Pemkab Lingga yang minta namanya dirahasiakan kepada IGNNews.id, Minggu (26/03/2023).
Tidak diketahui apa yang menjadi kendala pembayaran Tunda belum dilakukan. Dalam kondisi normal pembayaran Tunda diterima setiap ASN setiap bulannya. “Apalagi saat ini telah memasuki Bulan Ramadan dan menjelang perayaan Idul Fitri yang membutuhkan biaya lebih untuk memenuhi kebutuhan keluarga dari mana kami mendapatkan uang lagi,” lirihnya.
Ia berharap Pemkab Lingga dapat bijak mengelola keuangan daerah untuk memprioritaskan pembayaran Tunda. Kondisi ini cukup ironis karena pemerintah menuntut etos kerja dan profesional, namun di sisi lain, pemerintah daerah tidak menunaikan hak pegawai yang sudah bekerja.
“Apalagi di Lingga yang rentang kendali daerah membutuhkan anggaran lebih untuk tranportasi,” ucapnya.
Terkait hal ini, Sekertaris Daerah (Sekda), Lingga, Samsudi ketika di konfirmasi meminta media ini menghubungi Kabag Ortala Sekdakab Lingga, Said Ibrahim untuk memberikan penjelasan.
Kepada ignnews.id, Said Ibrahim, mengatakan, saat ini Tunda/TPP belum bisa dibayarkan karena masih menunggu evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri.
“Besok kami lagi mau konsultasi ke biro Ortala Kemendagri terkait hasil evaluasi mereka terhadap TPP di Kabupaten Lingga,” kata Said Ibrahim. (tengku)
