Ignnews.id,Anambas-Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, SH menggelar kegiatan tepung tawar dalam rangka kedatangan perdana KMP. BAHTERA NUSANTARA 01 yang melayani rute pelayaran dari Tanjung Uban-Matak – penagi-Serasan-Sentete dan sebalik nya yang di kelola oleh PT. ASDP Indonesia Ferry ( Persero ) Cabang Batam, Kamis (16/7/2020) dipelabuhan Matak Kecamatan Kute Siantan.
“Adapun tujuan di laksanakan nya tepung tawar ini adalah untuk meminta keridhoan dri ALLAH. S.W.T agar di permudah segala urusan kita dalam menggunakan fasilitas jasa tranfortasi penyebrangan KMP. BAHTERA NUSANTARA 01 pulua ini,” kata Abdul Haris, SH selaku Bupati Kepulauan Anambas kepada Ignnews.id, Kamis (16/7/2020).
Ia berharap, dengan adanya tranportasi ini nantinya akan menumbuh kembangkan roda perekonomian masyarakat di pulau Palmatak pada khususnya serta Kabupaten Kepulauan Anambas pada umumnya.
“Kapal roll-on/roll-off atau di singkat Ro-Ro merupakan salah satu jenis kapal yang sangat populer di banyak negara, termasuk di Indonesia,” ujarnya.
Tambah dia, kemampuan untuk berintegrasi dengan sistem transportasi lain dan waktu bongkar muat yang cepat, membuat RO-RO menjadi pilihan utama untuk pelayaran jarak pendek maupun jauh.
Pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian Perhubungan telah membuat terobosan untuk menghubungkan antar pulau – pulau di Kepri dan pulau Kalimantan, dengan menyediakan ukuran kapal dengan ukuran panjang 71,92 meter dan lebarnya 14 meter.
“Ini bagian dari terobosan yang sangat baik bagi masyarakat perbatasan seperti KKA ini. Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat yang mana telah mengakomodir kebutuhan transportasi sebagai mempererat jalur transportasi,” ucapnya.
Lanjut dia, Kapal Ro-Ro mampu memuat penumpang dan kendaraan, dimana kendaraan memasuki ( Roll On ) dan keluar ( Roll of ) kapal dengan penggeraknya sendiri yang sering disebut Rolling Cargo.
“Dari aspek operasional, metode bongkar muat ini lah yang menjadi ciri khas kapal Ro-Ro,” tutur dia.
Dengan telah beroperasinya kapal RO-Ro ini, berarti tugas Pemda selanjutnya ialah memperjuangkan ke pemerintah pusat melalui balai pengelola Tranportasi Darat Wilayah IV Riau dan Kepri untuk menghubungkan pulau-pulau besar yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Salah satu contoh di wilayah pulau Jemaja yang mana sudah terlaksananya study kelayakan pada tahun 2017 dan DED pembangunan pelabuhan penyeberangan Letung pada tahun 2018 agar konektivitas tidak terputus dan menjadi jalan tol antar pulau dalam melakukan aktivitas perdagangan, bisnis dan pariwisata wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas kedepannya lebih baik,” pungkas dia.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Perwakilan Kementerian Perhubungan, Bupati KKA, Sekretaris Daerah, Danlanal Tarempa, perwakilan Polres Anambas, Kepala Dinas Perhubungan Anambas, Kepala Bakesbangpolinmas, Kabag Humas, dan tamu undangan serta tokoh masyarakat Kute Siantan. (Red)
