Kemajuan BIE Pada HUT Ke 29, Jumlah Investasi Meningkat Hingga Kembangkan Industri Go Green

Donor darah pada perayaan HUT ke 29 Kawasan BIE Lobam, Rabu (2/8/2023) foto oleh Aan
banner 120x600

BINTAN – Kawasan Bintan Industrial Estate (BIE) Lobam kini sudah mencapai usia ke 29 tahun berdiri di Kabupaten Bintan. Sejak berdiri pada tahun 1994 silam, kawasan ini mengalami pasang surut investasi dan tenaga kerja.

Kini, kawasan industri tersebut mulai bangkit di usia ke 29. Meski sempat terseok-seok di pada 5 tahun lalu, 3 tahun terakhir kawasan sudah menunjukkn geliat kenaikan investasi dan juga nilai ekonomi.

Aditya Laksamana, GM PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) selaku pengelola kawasan BIE Lobam mengatakan, perubahan cukup dirasakan dalam 5 tahun terakhir ini. Kawasan BIE yang sebelumnya mengalami penurunan, kini mengalami peningkatan cukup signifikan.

“Sebelumnya ada 14 perusahaan atau tenant dalam kawasan ini di tahun 2018. Namun kini sudah menjadi 17 perusahaan. Peningkatan tenaga kerja juga ada, dari 4.200 an tenaga kerja, terkini sudah lebih dari 6.000 lebih tenaga kerja di dalam kawasan tersebut,” terangnya di sela-sela acara HUT BIE ke 29, Rabu (02/08/2023) pagi.

Ia mengatakan, meski dunia dilanda pandemi Covid 19, namun kawasan BIE Lobam mampu bertahan bahkan mengalami peningkatan investasi, mulai dari perusahaan baru hingga pengembangan perusahaan yang ada, terutama di bidang alat-alat kesehatan.

“Kawasan kami bertumbuh, seperti harapan kami BIIE terus tumbuh bersama dan maju bersama. Pada perayaan HUT ke 29 ini, kami juga membuat logo baru kawasan BIE dengan dominasi warna hijau yang mengarah ke industri go green yang ramah lingkungan,” ungkapnya.

Senam sehat bersama pada perayaan HUT ke 29 BIE, Rabu (2/8/2023) foto oleh Aan

Tidak hanya ke ramah lingkungan saja, perayaan HUT ke 29 yang diawali dengan jalan santai bersama sejauh 3 kilometer, senam bersama dan donor darah ini juga bertujuan untuk membangun insan-insan industri yang sehat dan siap membangun kawasan menjadi lebih maju dan produktif.

“Kami laksanakan kegiatan ini juga disejalankan dengan donor darah yang diikuti ratusan pendonor yang bekerjasama dengan Relawan Donor Darah Sejahtera Bintan (Redasin), Kemudian ada pelaku UMKM dari Desa Teluksasah, ada juga ekonomi kreatif dari penyandang difabel Yayasan Cahaya Lentera Difa Tanjunguban yang menjadi binaan PT BIIE,” terangnya.(Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *