Kuliner Otak-otak di Sei Enam Tetap Diburu Pembeli

Pedagang kuliner sedang membakar otak-otak di wilayah Bintan
banner 120x600

ignnews.id,Bintan- Salah satu pusat wisata kuliner Otak-otak di daerah Sei Enam, Kota Kijang, Kabupaten Bintan tetap diburu pembeli.

Numun, pedagang Otak-otak setempat tak lupa menerapkan Protokol Kesehatan agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19 dengan menyedikan sarana pencuci tangan dan mengimbau pembeli agar terus mengenakan masker.

Warga dari berbagai daerah di Pulau Bintan seperti Tanjungpinang dan lainnya tetap berdatangan, untuk mengisi libur akhir pekan dengan menikmati sajian kuliner khas Sei Enam yakni Otak-otak ikan dan sotong.

Cita rasa sentra kuliner Otak-otak di kawasan Sei Enam tentunya tak perlu diragukan lagi kelezatannya, dan kawasan itu sudah sejak lama menjadi sentra wisata kuliner Otak-otak di Kabupaten Bintan.

Namun, kondisi pandemi Covid-19 yang berlangsung pedagang Otak-otak juga turut berperan untuk menekan lajunya penyebaran Covid-19 dengan membatasi pengunjung dan melayani Take Away sesuai anjuran Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Rozita Gita, salah satu pemilik gerai Otak-otak di Sei Enam mengatakan, bahwa gerai Otak-otaknya hanya menyediakan dua baris meja bagi pengunjung yang ingin menikmati Otak-otak ditempatnya.

“Kami hanya menyediakan dua meja saja, dan jika ada pembeli lain untuk makan di tempat kami menyarankan untuk dibungkus atau Take Away. Ini imbauan langsung dari Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bintan,” ujar Rosita Gita, Sabtu (26/6).

Hal tersebut juga dibenarkan Zurofi Abbet (24), salah satu warga Sei Enam yang mengatakan, dengan adanya pembatasan pengunjung ini tentunya tidak mengundang keramaian orang yang tentunya rawan disaat pandemi saat ini.

“Jika tidak begitu terkadang lalulintas jalan menjadi macet, karena ramainya pembeli yang makan ditempat. Selain itu para pedagang gerai Otak-otak juga mengutamakan Take Away,” kata Zurofi.(pyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *