Nelayan Resah Jika Musim Utara Melanda

Foto nelayan anambas saat melakukan transaksi jual beli ikan di pasar ikan Tarempa. (foto Ignnews.id)
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Salah seorang nelayan yang melaut menggunakan Bagan merasa bersyukur atas pendapatan yang dihasilkannya setiap bulan, namun ketika musim angin utara dirinya merasa resah akibat tidak bisa melaut.

Isin (22) salah seorang nelayan yang berdomisili di Desa Sri Tanjung Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas mengatakan, dirinya merasa resah tidak bisa melaut akibat musim angin utara melanda.

“Kalau sekarang kondisi angin cukup baik dan tentu pendapatan hasil tangkapannya juga baik. Tapi kalau musim utara kami nelayan Bagan tidak bisa melaut,” ungkap Isin sebagai nelayan Bagan kepada Ignnews.id, Selasa (21/7/2020).

Kata dia, selama musim utara melanda, dirinya tidak bisa melaksanakan aktivitas melaut, namun hasil pendapatan yang dihasilkan sebelum musim utara diakuinya bisa mencukupi biaya hidupnya yang belum berumah tangga.

“Bagi saya cukup, karena saya belum memiliki istri dan anak. Tapi bagi kawan-kawan saya yang berumah tangga itu yang terkadang menjadi persoalan,” ujar dia.

Selain itu ia juga mengatakan, saat melaut dirinya harus berada dilaut selama 10 hari hingga 18 hari dan dirinya mendapatkan pendapatan bersih sekitar Rp 2 sampai 3 juta setiap berlayar. Untuk nelayan tangkap dirinya tidak bisa menjelaskan karena bukan pekerjaan yang dilakukannya.

“Selama 18 hari dilaut kami mendapatkan hasil tangkapan ikan menggunakan Bagan sekitar 300 Kilo ikan atau cumi. Setelah dibagi tiga orang dalam satu Bagan sekitar Rp 2 sampai Rp 3 juta. Cukuplah untuk biaya hidup untuk saya,” jelas dia.

Ia menambahkan, lokasi kerja mereka disekitar perairan laut pulau Siantan dan Siantan Selatan. Nilai harga ikan yang dibeli oleh pedagang kepadanya yakni untuk ikan jenis manyuk Rp 10.000/ekor, ikan Selayang Rp 7 ribu/kilo, ikan Tamban Rp 5 ribu/kilo dan ikan cumi atau sotong senilai Rp 22 ribu/kilonya.

“Kondisi saat ini masih bagus hasil tangkapan ikan menggunakan bagan. Mudah-mudahan terus menerus seperti ini,” ucapnya. (Julina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *