Penyandang Disabilitas Dapat Bantuan Dari Pemerintah Kabupaten Bintan

Hafizha Rahmadani, Ketua TP PKK Bintan saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada penyandang disabilitas di Bintan, Rabu (27/12/2023)
banner 120x600

BINTAN – Pemkab Bintan memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas, bantuan tersebut merupakan aksi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat yang menyentuh pada lansia hingga kaum disabilitas.

Program Bintan Peduli Lansia dengan slogan “Senyum Lansia Bahagia Kami” dan program Bintan Cinta Lansia dengan slogan “Bersama Wujudkan Disabilitas Sejahtera” merupakan wujud nyata pengembangan kesejahteraan yang merata. Bupati Roby mengatakan ini adalah manifestasi dari visi misi Kabupaten Bintan, Rabu (27/12) di Aula Bandar Seri Bentan.

“Bapak Ibu, ini semua adalah bentuk ikhtiar kita untuk siapa pun dan dari kalangan apapun. Semaksinal mungkin pemerataan kesejahteraan harus dirasakan semua lapisan masyarakat” kata Roby.

Dalam kegiatan ini, Bupati Roby bersama Ketua TP PKK Provinsi Kepri dan Ketua TP PKK Kabupaten Bintan menyerahkan bantuan bagi penyandang disabilitas mulai dari kursi roda, tongkat kruk single, tongkat siku elbow, tongkat kaki tiga dan beberapa sarana prasarana lainnya.

Pada momemtum ini pula dilakukan penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan yang ditanggung Pemerintah Kabupaten Bintan. Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Sosial juga sedang mempersiapkan regulasi yang nantinya ditargetkan pada tahun 2024 mendatang Bantuan Langsung Tunai (BLT) juga akan menyentuh kaum disabilitas.

Sementara itu Kepala Dinsos Bintan, Syamsul, mengatakan program tersebut didukung penuh oleh Pemkab Bintan. Maka pihaknya sedang gencar menyelesaikan penyusunan regulasinya. Ia mengatakan jika pertengahan bulan 2 (Februari) 2024 mendatang akan selesai.

“Jika Februari selesaai, sepertinya paling cepat akan diajukan di APBD-P 2024,” katanya.

Untuk jumlah disabilitas se-Kabupaten Bintan, Syamsul mengaku pendataan masih berjalan. Beberapa desa dan kelurahan masih ada yang belum menyerahkan jumlah disabilitas. Namun bedasarkan data 2022 lalu, jumlah disabilitas yang ada di 36 desa dan 15 kelurahan sebanyak 646 orang. Dipastikan jumlah tersebut bisa berkurang dan bertambah karena ada yang pindah maupun meninggal dunia.

“Untuk bantuannya, kemungkinan angkanya juga sama besarannya dengan BLT Lansia. Jadi disabilitas nantinya terima Rp 1,2 juta dalam setahun atau Rp 100 ribu/bulan,” terangnya. (Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *