Pertahankan Zero Accident & Zero Fatality, Pertamina Energy Terminal Tanjunguban Gelar Seminar K3 Kelistrikan

Seminar K3 Kelistrikan yang dilaksanakan di Pertamina Energy Terminal (PET)-Integrated Terminal Tanjunguban, Selasa (5/3/2024)
banner 120x600

TANJUNGUBAN – Dalam rangka Bulan K3 Nasional 2024 dan komitmen menjaga zero accident dan zero fatality, PT Pertamina Energy Terminal (PET)-Integrated Terminal Tanjunguban melaksanakan seminar keselamatan kelistrikan di wilayah kerjanya.

Bertempat di lapangan sepakbola Komplek Pertamina Tanjunguban pada Selasa (5/3/2024) pagi, puluhan pekerja di lingkungan PT Pertamina Energy Terminal (PET)-Integrated Terminal Tanjunguban diberikan penyegaran pemahaman terhadap kelistrikan yang menjadi sarana utama dalam bekerja.

Dengan menghadirkan Abdul Kholid, Praktisi K3 EHS Specialist dari PT Sindo Utama Gumilang Batam, puluhan pekerja yang hadir diberikan materi kemahiran dalam bekerja yang berkaitan dengan listrik.

Dengan materi tentang Kepedulian Terhadap K3 Listrik narasumber membeberkan sejumlah poin-poin penting dalam kelistrikan, seperti bahaya listrik, penyebab dasar kecelakaan listrik, sistem pengamanan terhadap bahaya listrik hingga prosedur keselamatan kerja listrik.

Dijelaskan narasumber juga bahwa K3 kelistrikan menjadi sebuah kewajiban yang harus diterapkan demi keselamatan sesuai dengan Pasal 2 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja.

Abdul Kholid menjelaskan jika bahaya listrik yang utama adalah sengatan listrik yang dapat menyebabkan kebakaran dan juga ledakan. Ia juga menyampaikan jika sengatan listrik pada manusia dapat menyebabkan gagal jantung dan pernafasan serta kerusakan sel atau kebakaran bagian tubuh.

“Dalam bekerja dengan listrik, perlu diperhatikan sistem pengamanan listrik dan juga identifikasi bahaya listrik. Seperti penggunaan peralatan listrik yang berstandar hingga melakukan teknis pekerjaan yang tepat serta pemeriksaan secara berkala,” terangnya.

Ia menjelaskan tentang penyebab kecelakaan listrik dapat disebabkan karena ketidaktahuan, ketidakmampuan dan kurang peduli terhadap keselamatan. Ada juga yang terlalu percaya diri sehingga tidak hati-hati.

“Untuk standar keamanan listrik, maka harus orang yang berkompeten bekerja di bidang ini, mengawasi dan juga memelihara peralatan listrik dan juga sekitarnya. kemudian juga harus menggunakan peralatan dengan standar dan prosedur yang benar,” ungkapnya.

Selain itu, dalam penanganan kecelakaan karena listrik, dijelaskan juga harus memperhatikan banyak hal. Ini demi keselamatan korban dan juga keselamatan pihak yang melakukan penyelamatan.

Sementara itu Adi Irwansyah Tumanggor, Pjs Senior Supervisor HSSE PET Integrated Terminal Tanjunguban mengatakan jika pihaknya terus menjaga zero accident dan juga zero fatality di lingkungan kerjanya dan komitmen tersebut terus dijaga.(Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *