Proyek SP II Akan Tuntas Desember 2021

Progres pelaksanaan proyek SP II Kecamatan Siantan (Multiyears) Kabupaten Kepulauan Anambas. (Foto ignnews.id)
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Proyek Pembangunan Jalan Selayang Pandang (SP) II yang menyedot Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sekitar Rp 77 miliar, diprediksi akan tuntas akhir Desember 2021 sesuai dengan kontrak kerja.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR) KKA, Andi Guna Hasibuan mengatakan, berdasarkan nilai kontrak dengan menggunakan anggaran sharing antara APBD kabupaten dan provinsi menelan anggaran sekitar Rp 77 miliar dan sesuai kontrak harus selesai 30 Desember 2021.

“Hingga saat ini progres kegiatan pembangunan proyek SP II terus di gesa dan kami yakin kontraktor akan menuntaskannya,” ungkap Andi Guna ketika di temui ignnews.id, Rabu (7/4/2021).

Pemancangan tiang dilakukan secara teknis dibagi tiga titik. Untuk titik dangkal berjumlah 18 tiang. Ia memprediksi sebelum Hari Raya Idul Fitri akan selesai. Sedangkan titik ke dua sudah tuntas hanya masih mengangkut tiang saja.

“Titik ketiganya belum maksimal dilakukan pemancangan menggunakan alat tersebut. Pihak kontraktor berjanji akan mendatangkan alat lain agar bisa dilakukan pemancangan. Bulan Mei 2021 alat untuk itu tiba di lokasi kerja,” jelas dia.

Ia menjelaskan, pelaksana proyek tersebut di menangkan oleh PT Ganesa Bangun Riau Sarana sedangkan pelaksana sebagai pengawasan dimenangkan oleh PT Indek Konsultan dengan nilai anggaran sekitar Rp 1,8 miliar.

“Kami berharap kepada seluruh masyarakat agar dapat mendukung program yang dilaksanakan oleh pemerintah. Kami berkomitmen akan menuntaskan proyek tersebut agar masyarakat dapat menikmatinya,” ujar dia.

Diakuinya, pelaksanaan pekerjaan mengalami beberapa kendala akibat mobilisasi saat masa pandemi covid-19 kemarin. Persoalan keadaan cuaca khususnya gelombang menghambat para pekerja sehingga mengalami kesulitan saat melaksanakan pemancangan tiang.

“Kendala tentu ada, namun hal itu bukan menjadi suatu persoalan yang besar. Kami yakin kontraktornya bisa menuntaskan pekerjaan sesuai dengan kontrak yang dilakukan,” tukas dia.(Fendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *