Rusak Mesin Dan Bocor Tugboat Pretty 9 Tenggelam Di Malaysia, 6 ABK Diselematkan Kru MV Aria Bupala Di Lagoi

Proses evakuasi kru TB Pretty 9 yang dilakukan oleh Kru Mv Aria Bupala di Laut Lagoi, Jumat (22/12/2023) foto istimewa
banner 120x600

BINTAN – Kapal Tugboat (TB) Pretty 9 berbendera Malaysia mengalami rusak mesin dan tenggelam di Perairan Malaysia pada Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 04.00 waktu setempat atau local Time (LT). Kapal yang membawa logistik untuk dikirim ke kapal-kapal di laut lepas Malaysia itu mengangku 6 orang termasuk nahkoda dan juga ABK

Kepala Pangkalan PLP Tanjunguban, Sugeng Riyono melalui Kepala Operasi, Alfaizul menyampaikan jika kapal nahas tersebut bermula dari Malaysia pada Kamis (21/12/2023) malam menuju laut lepas Malaysia.

Dijelaskannya, pihal PPLP pada pukul 14.46 WIB mendapat berita dari VTS Batam melalui Kapal MV Aria Bupala tujuan Singapura-Lagoi dengan penumpang, melihat ada 3 orang jatuh ke laut di sekitar arah Utara Bintan pukul 14.35 WIB.

“Pada pukul 14.50 WIB Koordinator Operasional langsung melaporkan Hal tersebut Kepada Kepala Pangkalan PLP Tanjunguban dan Kepala Pangkalan mengintruksikan KN Rantos P210 untuk segera ke lokasi kejadian memberikan pertolongan sambil berkoordinasi dengan Kepala UPP Kelas I Tanjunguban untuk melakukan quickrespons,” jelasnya.

Disampaikannya, pada Pukul 15.10 WIB Kapal KN Rantos P210 bergerak ke lokasi kejadian Pada Pukul 15.15 WIB hasil Koordinasi Kepala Pangkalan dan Kepala UPP Tanjunguban di perintahkan Kapal MV Aria Bupala untuk kembali ke lokasi kejadian memberikan pertolongan

“Pada Pukul 16.00 WIB KN Rantos P210 mendapatkan informasi dari MV Aria Bupala melalui Jaringan Radio Channel 16 telah menemukan korban jatuh ke Laut tersebut dengan berjumlah 6 orang dalam keadaan selamat dan Korban di bawa ke Pelabuhan Internasional BBT dan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh karantina kesehatan terlebih dahulu sebelum diambil keterangan oleh UPP Tanjunguban,” terangnya.

Adapun unsur yang terlibat dalam operasi tersebut selain PPLP dan UPP Tanjunguban adalah Basarnas Tanjungpinang, Posal Lagoi, Satpolair Polres Bintan, Imigrasi, Karantina dan Perusahaan Pelayaran MV Aria Bupala.

Adapun keenam ABK itu Nakhoda kapal, Tatang Sulaeman asal Bekasi serta Oiler, Michael asal Toraja. Kemudian Jurumudi yaitu Yulius asal Kota Batam, Muhammad Safwan asal Dusun Bambu, Vikram asal Kota Batam, dan Abdul Rasyid Baso asal Makasar.

Sementara itu, dari keterangan Nahkoda TB Pretty 9 Tatang Sulaeman menjelaskan jika pada hari Kamis (21/12/2023) jam 19.15 LT (Local Time) kapal bertolak dari Timur OPL Malaysia dengan tujuan laut lepas Malaysia menuju ke kapal MT Flora, dengan membawa air minum 20 dus, oat, tiner, oli mesin 12 ember.

“Dengan posisi 010 50′ 000″ n -1040 33′ 000″ e sebelum tiba di posisi ini baru sampai di posisi 010 30′ 100″ n – 1040 30′ 218″ e , TB Pretty 9 mengalami trouble engine dan pada saat itu kamar mesin terjadi kebocoran, sehingga saya sebagai nakhoda patah balik ke Timur OPL, akibat cuaca dan ombak besar crew berusaha memompa air laut dengan menggunakan pompa robin dan pompa celup, tetapi tidak sanggup sehingga pada posisi 010 25′ 400″ n – 1040 24′ 200″ e, pada hari jumat 22 desember 2023 jam 04.00 LT kapal miring dan tenggelam di perairan Malaysia,” tulisnya dalam pernyataan.

Ia mengatakan, 6 (enam) orang kru melompat ke laut dengan menggunakan lifebouy diantaranya 1 buah lifeboay dipakai oleh 3 orang dan 3 buah lifeboay berikutnya dipakai perorang dan terhanyut sampai diposisi 010 11′ 2630″ n -1040 17′ 1207″ e di posisi depan lagoi Indonesia.

Selanjutnya, ke enam kru TB Pretty 9 dilakukan evakuasi oleh kru MV Aria Bupala yang melintas dari rute Singapura-Lagoi. (Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *