Sidang Pemeriksaan Saksi Penangkap Higg Domino, Hakim Minta Bandar Judi Besar Yang Ditangkap

Persidangan perkara perjudian hiig domino atau akrab disebut scater di Ruang Sidang Tirta Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Rabu (16/11/2022) foto Aan
banner 120x600
TANJUNGPINANG – Sidang kedua kasus dugaan perjudian Higg Domino yang bergulir di Pengadilan Negeri Tanjungpinang  pada Rabu (16/11/2022) kemarin menarik perhatian. Hakim yang melakukan pemeriksaan saksi kali pertama ini, meminta agar pihak kepolisian selaku penangkap agar membawa bandar judi besar ke pengadilan.
Hal tersebut diungkapkan kali pertama oleh hakim anggota Risbarita Simarangkir saat bertanya kepada saksi penangkap dari pihak Polres Bintan yaitu Indrian Sigit Permana yang memberikan keterangan bersama saksi lainnya Ferdinan.
Hakim awalnya bertanya mengenai kronologis kejadian penangkapan yang melibatkan Budi alias Asui selaku pembeli chip Higg Domino dan Andi Sayyid Ghani penjual chip.
Kemudian saksi Sigit menjelaskan jika penangkapan dilakukan di Jalan Indunsuri Tanjunguban dekat sebuah warung di pinggir jalan sekira pukul 18.20 WIB pada Rabu 31 Agustus lalu.

Saksi menjelaskan jika awalnya pihak kepolisian melakukan penyelidikan atas informasi dari masyarakat mengenai kegiatan jual beli chip Higg Domino atau yang biasa dikenal dengan nama Scater. kemudian saat penangkapan, terdakwa Andi baru saya menjual atau bongkar chip sebanyak 10 B atau billion kepada terdakwa Budi.

“Usai Andi menjual chip, kami langsung tanyakan kepada terdakwa dan benar telah membongkar chip sebanyak 10 B dengan harga Rp 60 ribu per B nya,” jelasnya.
Setelah diselidiki, sambungnya, pagi sebelum penangkapan, terdakwa Andi juga telah membongkar chip sebanyak 15 B kepada Terdakwa Budi dengan harga per B yang sama yaitu Rp 60 ribu.
Kemudian, saksi menjelaskan jika penjualan chip tersebut dilakukan dengan transfer melalui aplikasi Higg Domino. Dari Transaksi tersebut, Terdakwa Budi menjual kembali chip kepada pihak lainnya yang membutuhkan dengan harga Rp 65 ribu atau mendapatkan keuntungan Rp 5 ribu per B nya.
Mendengar keterangan saksi, Hakim Anggota Risbarita Simarangkir langsung bertanya mengenai aplikasi tersebut dan mempertanyakan mengapa hanya
dua terdakwa saja yang ditangkap.
“Banyak laporan yang main Higg Domino ini banyak, bahkan aparat banyak yang bermain, tangkap lah itu kalau berani. Jangan pandang bulu,” tegasnya.
Kemudian, Risbarita juga menegaskan banyak bandar-bandar judi yang besar dengan omset yang besar. Sedangkan kasus yang disidangkan saat ini tergolong kecil dengan keuntungan Rp 5 ribu per B saja.
“Saya tanya, mau tidak tangkap yang bandar besar?, kita tunggu ya!, kalau yang besar ditangkap, baru paten itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Hakim Anggota lainnya Justiar Ronald menyampaikan hal yang sama. Ia bahkan meminta polisi menangkap perjudian gelper dan lainnya yang besar. menurutnya selama ini banyak perjudian besar yang tidak diungkap polisi.
“Judi-judi besar itu kan seperti kentut saja kan?, ada baunya tapi wujudnya ga ada, ga terungkap. Tangkap lag bos-bos judi itu. Tangkap gelper kalau berani,” ucapnya sambil memandang dua saksi penangkap. (aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *