Soal VoA Agus Wibowo Segera Terobos Pusat, Biar Kunjungan Pariwisata Bintan Maksimal

Agus Wibowo saat berkunjung ke Pelabuhan Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi pada Rabu (6/12/2023) foto oleh Aan
banner 120x600

BINTAN – Permasalahan biaya Visa on Arrival (VoA) bagi wisatawan sejumlah negara yang akan masuk ke Indonesia termasuk Bintan, menjadi perhatian DPRD Kabupaten Bintan. Melalui kunjungan kerja (kunker) ke PT Bintan Resort Cakrawala (BRC), DPRD Bintan akan menerobos Pemerintah Pusat guna merevisi kebijakan tersebut.

Agus Wibowo, Ketua DPRD Bintan yang melakukan kunker bersama Eis Aswati, Anggota DPRD Provinsi Kepri serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bintan mendapati sejumlah hambatan yang perlu diperjuangkan ke Pemerintah Pusat, termasuk aturan VoA yang dinilai memberatkan wisatawan asing masuk ke Bintan.

Padahal, dari data per September 2023 ini, sudah 380 ribu wisatawan asing masuk ke Bintan dan diperkirakan sudah mencapai angka 500 ribu an di November 2023 ini.

Kepada awak media, Agus menyampaikan jika pihaknya sudah mendapatkan berbagai pemaparan pengelola pariwisata di Lagoi. Ia mengatakan akan segera ke kementerian terkait untuk mendorong kebijakan yang lebih mmemudahkan masuknya wisatawan ke Bintan.

“Soal VoA tadi sudah kami dengar, saat ini wisatawan asing yang dikenakan VoA dengan tarif Rp 500 ribu per orang untuk masa 30 hari. Nah ini yang akan kami terobos. Mungkin VoA ini ada keringanan pembayarannya perminggu per dua minggu atau mungkin boleh per lima hari. Ini karena banyak wisatawan asing ke Bintan yang menginap hanya 3 hari saja, ada juga yang one day trip, ini yang perlu dikaji lagi,” sebutnya, Rabu (6/12/2023) sore.

Ia mengatakan, kebijakan soal VoA ini pastinya akan mempengaruhi keinginan wisatawan asing datang ke Bintan. Dengan banyaknya wisatawan asing yang datang ke Bintan, maka akan semakin banyak uang yang masuk ke Bintan dari sektor tersebut.

“Kalau bisa uang wisatawan asing ini ngumpul banyak di Bintan, biar kita-kita juga yang mendapat dampaknya. Bayangkan saja kalau 1 orang saja membuang Rp 1 juta di Bintan, kali kan saja peredaran uang dan pendapatan pajak kita,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus memantau berbagai kendala yang dihadapi di sektor pariwisata, terutama permasalahan yang hanya dapat diputuskan oleh Pemerintah Pusat.

“Memang permasalahan Pusat selalu menjadi kendala di daerah. Tapi kita perjuangan ini agar ada solusi terbaik. Ini juga yang mendorong saya untuk maju ke DPR RI, biar permasalahan seperti ini saya tampung dan jika jadi nanti kita gas hal-hal ini segera,” ucapnya.

Selain kunjunggan wisatawan asing, Agus juga menyoroti perkembangan UMKM di sektor pariwisata. Menurutnya UUMKM pariwisata jangan dianggap remeh. Sektor tersebut katanya, juga turut menarik wisatawan datang ke Bintan. Tentunya juga derdampak pada ekonomi lokal.(Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *