Steven: Saya Pernah Harumkan Nama Anambas Di Olympiade Biology

Steven disapa akrabnya Apen. Anak asal Anambas yang memiliki segudang prestasi.
banner 120x600

Ignnews.id, Anambas – Sempat berhenti kuliah dan memilih untuk bekerja, tak membuat lelaki bernama Steven ini menyerah untuk meraih cita-citanya.

Terlahir dikeluarga sederhana, Steven yang akrab dipanggil Apen ini merupakan putra pertama dari Bapak Elly dan Ibu Apriliana. Sejak Sekolah Dasar (SD) ia sudah meraih prestasi dengan mendapatkan juara 1 kelas selama 6 tahun di bangku SD.

Apen juga pernah mengikuti lomba olimpiade biology se-Kabupaten dengan meraih juara ketiga. Prestasi Apen sudah dimulai saat ia kecil, sehingga pada jenjang SMA sederajat ia melanjutkan sekolah di Kota Batam.

“Saya dari SD sampai SMP di Tarempa, dan melanjutkan sekolah di Batam, setidaknya saya bersyukur selama saya sekolah di Tarempa saya mampu mengharumkan nama Kabupaten pada Olympiade Biology di tingkat SMP” ungkap Steven dengan bangga pada saat ditemui tim ignnews.id, kemarin.

Setelah kelulusan SMK dengan jurusan Akuntansi Steven melanjutkan kuliahnya. Namun, pada saat awal kuliah Steven mendapatkan permasalah keluarga yang mengharuskannya berhenti kuliah dan bekerja.

Tanpa rasa egois dan memikirkan masa depan adik-adiknya, ia memutuskan berhenti kuliah dan bekerja di salah satu Bank Swasta.

“Saya sempat berhenti kuliah disalah satu universitas karena permasalahan keluarga dan memutuskan untuk bekerja disalah satu Bank Swasta,” ucapnya.

Namun, setelah perekonomian keluarga mulai stabil, Steven melanjutkan kuliah dengan jurusan Manajemen Perbankan dan lulus dengan gelar Sarjana.

Ia juga mengungkapkan kepada tim ignnews.id bahwa ia memiliki prinsip untuk memberikan self reward pada diri sendiri. Hal ini sangat penting, terutama dalam hal pendidikan. Kemampuan dalam mencari uang sendiri dan tidak membebani siapapun ia memberikan reward pada dirinya dengan cara melanjutkan kuliahnya.

“Selama memakai uang sendiri utk memuaskan diri sendiri atau self reward, jangan pedulikan omongan orang lain, karna bisa jadi itu bukan nasehat, tapi orang itu lebih berkeinginan menjatuhkan atau iri dengan apa yang kita raih,” ungkapnya. (Thalia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *