Warga Letung Resah Pelantar Beton Bakal Amruk

Kondisi pelantar beton Kelurahan Letung bakal amruk sebagai lalu lintas warga. (foto Ignnews.id)
banner 120x600

Ignnews.id,Jemaja-Warga Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mulai resah melihat kondisi pelantar beton yang berada di Jalan Bung Hatta sebagai akses lalu lintas kendaraan bermotor semakin hari sangat memprihatinkan.

Salah seorang tokoh sentral masyarakat Kecamatan Jemaja, Ulyl Amri mengatakan, dirinya mengatasnama masyarakat pulau Jemaja meminta kepada Pemerintah Daerah KKA segera melakukan survei untuk menganggarkan pembangunan pelantar beton tersebut. Diketahui, kondisi pelantar beton saat ini terlihat mulai miring dan bahkan tiangnya sudah mulai kropos dimakan usia.

“Kami berharap kepada Pemda segera lakukan revitalisasi pembangunan pelantar beton di depan loka Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja,” ungkap Ulyl Amri kepada Ignnews.id, Senin (13/7/2020).

Kata dia, pelantar beton ini digunakan untuk kepentingan masyarakat dalam melaksanakan aktivitas setiap harinya. Seluruh kendaraan bermotor akan melintas pelantar beton tersebut, mulai dari sepeda motor, mobil bahkan truck.

“Ketika truck milik toko bangunan yang berada di depan pelantar beton melintas dan membawa sejumlah barang bahan bangunan, mulai kami merasakan panik. Kenapa tidak, kondisi pelantar beton dinilai sudah tidak mampu menahan beban berat. Kami takut amruk saja,” ucap dia.

Dirinya juga mengaku beberapa waktu yang lalu sudah menyinggung hal tersebut kepada kapala daerah.

Sedangkan, Lurah Letung Kecamatan Jemaja ketika ditemui Ignnews.id diruang kerjanya mengatakan, pihaknya telah meninjau kondisi pelantar beton tersebut bahkan sudah banyak warga mendatanginya untuk dapat dilakukan pembangunan kembali.

“Pelantar beton itu dibangun pada tahun 2014 dan memiliki panjang sekitar 115 meter, lebar 5 meter. Kita akan sampaikan ke tingkat kabupaten agar dapat diprioritaskan untuk pembangunan pelantar beton tersebut,” ucap Istisubandi selaku Lurah Letung.

Program ini sudah pernah disampaikan ke dinas terkait dan bahkan perencanaan pembangunan telah selesai dikerjakan. Namun hingga saat ini belum dilaksanakan pekerjaan tersebut.

“Dalam perencanaan akan dibangun beberapa bangunan disekitar area pelantar beton. Seperti tempat parkir dan tambatan perahu milik nelayan. Mudah-mudahan akan segera di terialisasikan,” pungkasnya. (Fd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *