Eks Lurah Tak Bayar Upah Tukang Pemborong, Gedung Aula Di Kelurahan Tembeling Dijebol

Tampak bagian depan gedung aula yang dibangun di Kelurahan Tembeling berlubang akibat dijebol oleh tukang yang membangun, Senin (11/12/2023) foto oleh Aan
banner 120x600

BINTAN – Sebuah bangunan yang terletak di kelenteng di Kelurahan Tembeling, Kecamatan Telukbintan dijebol oleh tukang yang membangunnya. Pasalnya, lurah yang memerintahkan pekerjaan itu tak kunjung membayar hasil kerja tukang sesuai dengan kesepakatan.

Dari pantauan di lapangan, bangunan aula yang tampak baru dibangun itu dijebol di bagian depan bangunan sebelah kiri. Lubang mengangah dengan diameter 80 sentimeter tersebut tampak seperti akibat dari pukulan palu atau godam.

Dari keterangan warga sekitar, aula yang dibangun pihak kelurahan tersebut dijebol sekitar satu minggu lebih yang lalu. Kuat dugaan, sang tukang kesal karena upahnya tidak dibayar.

“Dengarnya begitu (tak dibayar) sih pak. Tapi kepastiannya seperti apa saya tak berani berkomentar,” ucap salah seorang warga.

Ia mengatakan, bangunan aula tersebut mulai dikerjakan sekitar pertengahan tahun 2023 dan selesai dibangun, kemudian akhirnya bagian depannya dijebol.

“Tukangnya pak Juari, tapi seperti apa dia saya kurang paham,” tambahnya.

Sementara itu, Waliyar Rachman, Lurah Tembeling yang dikonfirmasi membenarkan adanya dinding bangunan aula yang dijebol oleh tukang yang membangun.

“Saya sudah ingatkan tindakan tukang tersebut, besok katanya tukang mau perbaiki kalau sudah pulang dari Batam,” katanya, Senin (11/12/2023).

Ia menjelaskan, bangunan aula tersebut dibangun pada akhir Mei 2023 dengan menggunakan dana kelurahan. Untuk biaya pembangunannya sesuai pagu adalah Rp 100 juta.

“Kenapa bolong/rusak?, karena upah tukang sebesar Rp 13 juta tidak dibayarkan oleh lurah lama yaitu Pak Mukromin, padahal pagu sudah dicairkan semuanya,” sebutmya.

Pihak tukang, lanjutnya, sudah paham betul siapa yang bertanggungjawab atas proyek tersebut. Kemudian dari pagu Rp 100 juta tersebut ternyata belum dikeluarkan pajaknya sebesar 14 persen. Sehingga ada dana lainnya yang dipergunakan untuk menutupi tunggakan pajak itu.(Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *