Gedung IKM Ranai Dinilai Kedap Udara

banner 120x600

Kondisi Fisik Sentra IKM Pengolahan Hasil Laut

Ignnews.id, Natuna – Pembangunan Fisik Sentra IKM Pengolahan Hasil Laut yang dibangun sejak tahun 2021 dengan anggaran APBD Natuna sekitar Rp. 5,4 miliar, banyak menyisakan sejumlah kejanggalan.

Pembangunan yang terkesan dipaksakan itu, menjadi buah bibir dikalangan masyarakat. Pasalnya bangunan yang berdiri sekarang dianggap tidak memenuhi standarisasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang peraturan Pelaksanaan Undang-Undang nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

Sejumlah kejanggalan dari hasil pembangunan Sentra IKM tersebut diutarakan oleh salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa dirinya sempat bingung dengan bangunan yang tidak memiliki sama sekali desain saluran pembuangan udara.

“Aneh saja bang, waktu saya melihat gedung itu tidak ada sama sekali saluran udara,” ucapnya di salah satu media sosial, kemarin.

Selain itu Ia menambahkan, seharusnya setiap ruangan harus menggunakan ventilasi udara yang mencukupi, sehingga para penggunanya tidak merasa kecewa.

“Kalau hanya menggunakan AC tidak cocok, karena ruangannya kecil dan tidak sesuai peruntukannya. Paling tidak harus menggunakan blower atau exhoust yang besar di tiap ruangannya,” jelasnya.

Ia juga menyarankan, agar pembangunan gedung dengan skala besar sangat penting melihat dampak positif dan negatifnya supaya bisa tepat sasaran.

“Makanya kalau ingin bangun gedung harus dikaji ulang betul- betul, agar sesuai peruntukan dari berbagai disiplin ilmu. Ini jangan hanya terlihat megah dari tampilan luarnya semata dan malah terkesan sia-sia,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh Amir salah seorang pedagang mengaku, bahwa dirinya enggan untuk menempati lokasi itu. Karena belum ditempati diperkirakan akan mengeluarkan anggaran besar untuk menata ulang kembali bangunan tersebut.

“Sudah lah kecil lapak yang diberikan, apalagi tidak bisa kita renovasi lagi. Tapi walaupun boleh direnovasi pasti banyak keluar uang,” ujarnya.

Tambahnya kondisi gedung itu sekarang terlihat sudah tidak terawat lagi, banyak fasilitasnya yang tidak dapat berfungsi dengan normal lagi. Selain itu ketersediaan air bersih sangat minim.

Kondisi bangunan yang kurang terawat

“Dulu bangunannya terlihat bagus diluar, namun sekarang sudah banyak tumbuhan liar dan terkesan tidak terawat. Apalagi ketersediaan air bersih sangat minim, bagaimana mau menyewanya,” ucapnya.

Selain itu informasi yang diterima media ini, bahwa pembangunan Fisik Sentra IKM Pengolahan Hasil Laut yang menelan anggaran miliaran tersebut menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia di tahun 2022 lalu. Laporan (Hardiansyah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *