Natuna  

Akhirnya Limbah B3 RSUD Akan Di Buang Ke Batam

banner 120x600

Proses evakuasi limbah B3 yang akan dikirim ke pembuangan akhir Batam

Ignnews.id, Natuna – Sejak dibangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Natuna pada tahun 2007 silam, sudah ada kurang lebih 40 ton Bahan Berbahaya dan Beracun atau biasa disebut (B3) sisa pembakaran yang hingga kini belum di transporter.

Selama belasan tahun itu pihak RSUD tidak pernah dapat membuang limbah tersebut terkendala anggaran yang tidak mencukupi. Akan tetapi di tahun ini RSUD Natuna dapat mentransporter limbahnya dengan anggaran dana yang cukup besar sekitar Rp. 1,4 miliar yang bersumber dari dana APBD 2023.

“Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan anggaran untuk pembuangan limbah B3. Dan saat ini sudah mulai berjalan. Kami lelang sekitar lima bulan yang lalu, dan sudah ada pemenang lelang dari pekan baru. Jadi sekarang kontraktornya sudah mulai bekerja,” kata dr. Ari saat dikonfirmasi sejumlah media di Ruang Kerjanya, RSUD Natuna, Jumat (4/8/2023) kemarin.

dr. Ari menjelaskan, berdasarkan proses kegiatan pembuangan limbah B3 milik RSUD dan Puskesmas di Natuna itu berlangsung selama 150 hari kerja.

“Kontraknya 150 hari kerja dan pihak kontraktor menyanggupi itu. Insyaallah September ini selesai,” sebutnya.

Sementara itu, di tempat dan waktu terpisah, Arizki Filbahri Humas PT Berkah Cendikia Lestari asal Pekan baru sebagai pemenang lelang menjelaskan bahwa, limbah berbahaya itu rencana awalnya akan dikirim ke Jakarta namun dikarenakan kondisi dan cuaca yang tidak memungkinkan serta rentan jarak jauh akhirnya akan dikirim ke Kota Batam.

“Awalnya kami mau buang ke Jakarta, tapi karena kondisi dan lain hal. Jadi limbah itu kami kirim ke Batam,” kata Arizki Filbahri.

Menurutnya, proses transporter limbah B3 itu akan dilakukan secara bertahap dan saat ini pihak perusahaan telah memulai pekerjaannya dengan melakukan pengepulan limbah B3 ke mobil angkutan khusus limbah dengan kelengkapan petugas yang menggunakan alat lengkap.

“Kami pastikan bahwa para petugas yang bekerja mengangkut limbah tersebut dengan peralatan yang lengkap dan bersertifikat,” jelasnya.

Ia juga memastikan, dalam waktu dekat ini proses pengiriman akan dilakukan dengan menggunakan kapal air cargo khusus pengangkutan limbah B3.

“Jadi untuk pengiriman, kami akan lakukan secara bertahap. Tahap satu ini kalau tidak masalah akan diberangkatkan, jika kapal sudah datang sekitar tanggal 5 Agustus ini,”pungkasnya. Laporan (Hardi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *