Natuna  

Peringatan HPN 2023, Memusatkan Di Desa Paling Terpelosok di Pulau Bunguran

banner 120x600

Bupati Natuna Wan Siswandi bersama Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda saat disambut oleh para pelajar di Desa Pian Tengah

Ignnews.id, Natuna – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2023 diperingati hampir di seluruh Nusantara termasuk di wilayah perbatasan Kabupaten Natuna.

Semarak HPN 2023 di Natuna dengan menyentuh masyarakat berlangsung meriah, walaupun harus menempuh lokasi yang cukup jauh dari ibukota. Tepatnya di desa terpelosok dengan akses jalan yang rusak yaitu Desa Pian Tengah, kecamatan Bunguran Barat

Kegiatan yang diprakarsai oleh organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Natuna tersebut, lebih menyentuh kepedulian terhadap masyarakat yang jauh dan jarang terpantau dari perkembangan teknologi.

Ketua PWI Natuna, Muhammad Rapi dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan kegiatan HPN 2023 yang dipusatkan di Desa Pian Tengah ini, bertujuan untuk mengingatkan kembali bahwa masih ada wilayah Kabupaten Natuna yang perlu mendapatkan sentuh pembangunan.

“Dengan niat kebersamaan di momen HPN 2023 ini, kita ingin lebih menyentuh masyarakat yang berada jauh dari ibukota Natuna turut merasakan serta mendapatkan kepedulian sosial,” kata Ketua PWI Natuna Rapi. Kamis (9/2/2023).

Ignnews.id, Natuna – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2023 diperingati hampir di seluruh Nusantara termasuk di wilayah perbatasan Kabupaten Natuna.

Semarak HPN 2023 di Natuna dengan menyentuh masyarakat berlangsung meriah, walaupun harus menempuh lokasi yang cukup jauh dari ibukota. Tepatnya di desa terpelosok dengan akses jalan yang rusak yaitu Desa Pian Tengah, kecamatan Bunguran Barat

Kegiatan yang diprakarsai oleh organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Natuna tersebut, lebih menyentuh kepedulian terhadap masyarakat yang jauh dan jarang terpantau dari perkembangan teknologi.

Ketua PWI Natuna, Muhammad Rapi dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan kegiatan HPN 2023 yang dipusatkan di Desa Pian Tengah ini, bertujuan untuk mengingatkan kembali bahwa masih ada wilayah Kabupaten Natuna yang perlu mendapatkan sentuh pembangunan.

“Dengan niat kebersamaan di momen HPN 2023 ini, kita ingin lebih menyentuh masyarakat yang berada jauh dari ibukota Natuna turut merasakan serta mendapatkan kepedulian sosial,” kata Ketua PWI Natuna Rapi. Kamis (9/2/2023).

Rapi menjelaskan dipilihnya Desa Pian Tengah sebagai lokasi peringatan HPN karena Desa Pian Tengah merupakan salah satu desa terpencil di bagian Barat Natuna.

Di mana infrastruktur jalan akses utama menuju Desa Pian Tengah dan Mekar Jaya masih ada yang belum diaspal dan bahkan dua jembatan di sana rusak parah.

Selain itu, saat hujan turun jembatan penghubung sering banjir sehingga akses masyarakat terputus.

“Dengan dilaksanakan nya HPN di Desa Pian Tengah ini kami berharap Pemerintah Daerah akan melihat secara langsung dan merasakan bagaimana kondisi desa ini, dan tentunya diharapkan akan dilakukan perbaikan maupun pembenahan,” kata Rapi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Pian Tengah, Abdullah bahwa keadaan desanya yang harus diperhatikan. Di mana akses utama menuju Desa Pian Tengah dan Mekar Jaya rusak dan sering menjadi langganan banjir saat hujan deras.

“Yang kami butuhkan di sini yang pertama itu jalan menuju desa yang rusak parah, jalannya masih ada yang belum diaspal sekitar kurang lebih 3 kilometer,” katanya.

Kemeriahan peringatan HPN 2023 dengan memotong kue oleh Bupati Natuna Wan Siswandi

Rapi menjelaskan dipilihnya Desa Pian Tengah sebagai lokasi peringatan HPN karena Desa Pian Tengah merupakan salah satu desa terpencil di bagian Barat Natuna.

Di mana infrastruktur jalan akses utama menuju Desa Pian Tengah dan Mekar Jaya masih ada yang belum diaspal dan bahkan dua jembatan di sana rusak parah.

Selain itu, saat hujan turun jembatan penghubung sering banjir sehingga akses masyarakat terputus.

“Dengan dilaksanakan nya HPN di Desa Pian Tengah ini kami berharap Pemerintah Daerah akan melihat secara langsung dan merasakan bagaimana kondisi desa ini, dan tentunya diharapkan akan dilakukan perbaikan maupun pembenahan,” kata Rapi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Pian Tengah, Abdullah bahwa keadaan desanya yang harus diperhatikan. Di mana akses utama menuju Desa Pian Tengah dan Mekar Jaya rusak dan sering menjadi langganan banjir saat hujan deras.

“Yang kami butuhkan di sini yang pertama itu jalan menuju desa yang rusak parah, jalannya masih ada yang belum diaspal sekitar kurang lebih 3 kilometer,” katanya.

Menurutnya, yang tak kalah penting yang perlu ia sampaikan ialah mengenai jaringan telekomunikasi yang masih lelet. Sehingga masyarakat Pian Tengah belum merasakan kemerdekaan akan internet.

“Kami harap, dengan hadirnya bapak di sini semua yang kami sampaikan dapat ditindaklanjuti,” harapnya.

Sementara Bupati Natuna Wan Siswandi bersama Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda menanggapi pemaparan mengenai kondisi Desa Pian Tengah, pihaknya belum dapat memastikan kapan ditindaklanjuti, karena pembangunan untuk akses jalan menuju desa ini masuk dalam kewenangan Provinsi Kepri. Namun Bupati Wan Siswandi mengaku akan mengusahakannya.

“Saya tak bisa janji tapi akan saya usahakan, dengan berkoordinasi dengan Provinsi Kepri,” tutupnya. Laporan (Hardiansyah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *