Mencintai Karena Allah, Rianty Ingin Bangun Pesantren

banner 120x600

Mencintai karena Allah, itu yang terpatri di dasar sanubari Junia Rianti. Gadis manis yang baru menginjak usia 18 tahun tersebut. Disaat para remaja diusianya berlomba-lomba mengejar dunia dengan ingin menjadi model, presenter, memiliki salon dan lainnya, namun putri pertama pasangan Junaidi dan Rin Suriyanti ini bercita-cita luhur dan mulia yakni membangun pesantren dan rumah tahfiz Qur,an.

Kepribadiannya yang luhur tak lepas dari bimbingan orang tua yang islami, bahkan diusia yang sangat muda delapan tahun remaja yang mulai menapaki kedewasaan ini sudah ikut lomba membaca qalam ilahi.

Saat bersama Ignnews.id, Rianti panggilan akrabnya bercerita, pertama kali mengikuti lomba membaca ayat suci Al-Quran karena mengikuti kemauan orangtua nya,tapi setelah mencoba pertama kali membuat ketagihan dan bersemangat untuk berlatih menjadi lebih baik lagi.

Junia Rianti saat membaca ayat suci Alquran di masjid Agung Baitul Ma’mur Anambas

“Pertama disuruh bapak, eh pas ikut sekali nagih karena kebetulan dapat juara 1 jadi semangat untuk ikut lagi” ujar Junia sembari tertawa.

Yang cukup fantastis adalah diusia yang masih rentan dengan gemerlap dunia, Dara ini sudah kurang lebih 18 kali mengikuti lomba membaca Al-Quran, dan dimulai sejak tahun 2010.

Bahkan menariknya lagi dalam setahun Junia biasanya 3x mengikuti lomba membaca Al-Quran dari tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi.

“Setahun kan 3 kali acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), biasanya saya selalu ikut lomba, dari tingkat kecamatan sampai tingkat provinsi, dan Alhamdulilah selalu juara,”katanya sambil tersenyum manis.

Saat ini wanita Sholeha itu, sedang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Quran (STIQ) di Batam, melanjutkan pendidikan disini adalah untuk terus mengasah kemampuannya dalam membaca Quran.

Kecintaannya terhadap Alquran yang membuatnya bermimpi untuk membuka Rumah Quran dan pesantren, dan berharap suatu saat keinginannya bisa terkabul.

Dalam balutan busana Syar,i berwana putih yang membuat aura memancarkan keluar, Rianty mengatakan selama mengikuti lomba, banyak pengalaman dan pelajaran yang dapatkan. Ia pun sangat bersyukur karena dari kecil ia sudah di tuntun untuk ikut lomba mengaji sehingga sampai sekarang mengaji merupakan kebiasaan dan kebutuhannya.

Selain bercita-cita menjadi Qori’ah dan mempunyai rumah Quran, ia mengaku selalu menyelipkan doa dan keinginan untuk bisa berangkat ke tanah suci bersama kedua orangtuanya.

“Masih banyak yang Nia inginkan, termasuk berangkat haji bersama bapak ibu nanti, semoga dipermudahkan nantinya, dan Allah memberikan jalan. Sekarang saya berusaha belajar bersungguh-sungguh untuk menjadi kebanggaan kedua orangtua saya” sambung nia.

“Emang keinginan sendiri mau kuliah di STIQ, belajar sambil mendalami kemampuan saya. Dari dulu pengen punya Pesantren dan Rumah Quran yang Nia bangun sendiri, Mudah-mudahan nanti keinginan nia di kabulkan Allah Swt.” Tutup nya dengan tersenyum manis. (Julinawati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *