Aksi Damai di Tunda Terkait ZIS, Ada Apa?

Ketua Komisariat PMII STAIN Sar, Ucok, F.H (ft-istimewa)
banner 120x600

IGNNews.id,Tanjungpinang-Pengurus Komisariat PMII STAIN SAR dan Pengurus Cabang HMI MPO Tanjungpinang-Bintan serta sejumlah mahasiswa lainnya menyatakan akan menunda rencana aksi damai yang sebelumnya direncanakan akan dilaksanakan di Kantor Baznas Kepri pada Hari Rabu, (2/11/2022).

Aksi damai tersebut ditunda sementara setelah adanya diskusi bersama seluruh mahasiswa mengingat lokasi Kantor Sekretariat Basnaz Kepri berada di area Masjid Raya Nur Ilahi Dompak Tanjungpinang.

“Tentunya akan berbenturan dengan peraturan tentang menyampaikan pendapat di muka umum, salah satu nya tempat ibadah. Maka sahabat-sahabat mahasiswa memutuskan aksi tersebut ditunda,” jelas Ketua Komisariat PMII STAIN SAR, Ucok kepada awak media.

Lanjutnya, aksi damai mahasiswa PMII bersama HMI MPO tersebut bukan dibatalkan namun hanya ditunda pada waktu dan tempat aksi. “Saat ini sembari kita melakukan advokasi secara masif kepada seluruh mahasiswa untuk sama-sama mengawal persoalan dana Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) yang dikelola oleh Basnaz Kepri. Kita juga akan surati Baznas RI dan seluruh stakeholder terkait untuk dapat mengevaluasi kinerja Baznas Kepri,” ujarnya.

Sementara itu, Jefrianto selaku Ketua HMI MPO Tanjungpinang-Bintan yang didampingi Efrizal Diansyah selaku Korlap Aksi menyatakan bahwa Aksi ini dipicu karena adanya ketidakpuasan atas kinerja serta tidak transparansi nya pimpinan Baznas Provinsi Kepulauan Riau.

Mahasiswa menilai, bahwa terdapat banyaknya anggaran ZIS yang kurang tepat dalam penyaluran dilapangan sehingga Mahasiswa akan mengingatkan Pimpinan Basnaz Kepri terkait tujuan awal orang yang berzakat, infaq dan sedekah melalui Basnaz Kepri.

Ia kembali menegaskan dengan adanya dugaan serta isu yang beredar di kalangan mahasiswa maupun masyarakat terkait batalnya aksi, ia menegaskan bahwa aksi tidak di Batalkan melainkan hanya di Tunda. Dan pihaknya akan merencanakan Aksi kembali dengan Jumlah massa yang lebih besar.

“Tidak boleh ada seribu rupiah pun zakat, infaq dan sedekah yang di titipkan kepadanya Baznas Kepri mengalir kepada yang tidak berhak menerimanya. Dan Pimpinan Basnaz Kepri saat ini kami lihat lebih mementingkan kepentingan pribadi ketimbang kemaslahatan ummat. Pimpinan juga kurang dalam mempertimbangkan apa yang menjadi prioritas lembaganya,” tandasnya. (*)

Diketahui, dari aksi yang akan kembali dilaksanakan oleh Pihak Komisariat PMII STAIN SAR dan HMI MPO Tanjungpinang-Bintan memberikan sejumlah tuntutan aksi yakni :

1. Mempertanyakan regulasi penggunaan serta pendayagunaan dana zakat oleh pihak Baznas Kepri.

2. Mendesak uang penyaluran Kepri Cerdas di salurkan secepatnya.

3. Meminta Pimpinan agar transparansi dalam pemrograman, penghimpunan dan pendistribusian dana Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS).

4. Meminta landasan/dasar daripada pihak Baznas Kepri yang diduga menahan dana zakat bagi masyarakat yang membutuhkan.

5. Meminta Pimpinan untuk mundur dari jabatannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *