Elfiani Sandri Cakap Jika Alami ISPA Segera Ke Pusat Kesehatan Terdekat

Foto Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri bersama Camat Tanjungpinang, Safarilis (ft-ignnews.id)
banner 120x600

IGNNews.id,Tanjungpinang-Sebagian wilayah Kepulauan Riau terpapar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Beberapa wilayah yang mengalami dampak yang cukup terasa adalah wilayah Tanjungpinang, Lingga dan Anambas, Selasa (10/10/2023)

Berdasarkan hasil pantauan BPBD Kota Tanjungpinang tidak ditemukan titik api di wilayah Tanjungpinang, Namun wilayah Tanjungpinang turut diliputi kabut asap yang merupakan dugaan kiriman asap dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri Muhammad Hasbi menyatakan, wilayah Kepri terletak di antara Sumatera dan Kalimantan sehingga rawan terpapar kabut asap. Tanjungpinang,Lingga,Kepulauan Anambas, dan Natuna merupakan wilayah yang paling rawan terpapar mengingat angin bertiup dari arah tenggara ke barat daya yang membawa asap melintasi beberapa kawasan di Kepri.

Disisi lain Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang,Elfiani Sandri mengatakan kualitas udara di Tanjungpinang saat ini memang sedang tercemar oleh asap yang disebabkan kebakaran hutan, namun ia mengatakan masih dalam taraf aman.

“Sampai hari ini kita masih bisa lanjut asap hasil kirim dari kebakaran hutan di Sumatra, tapi berdasarkan data yg kami miliki, kualitas udara di Tanjungpinang masih aman,” ungkap Elfiani Sandri selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang ketika ditemui ignnews.id, Selasa (10/10/2023).

Namun dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menghadapi situasi seperti ini karena semakin banyak kita terpapar oleh asap pembakaran dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti ISPA dan beberapa penyakit saluran pernapasan.

“Saya himbau masyarakat tetap menjaga kesehatan dan menggunakan masker untuk menghindari dampak negatif dari asap, seperti ISPA dan penyakit saluran pernapasan lain”. imbuhnya.

Elfiani juga menambahkan bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan pernapasan akibat asap, dapat langsung mengunjungi puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan khusus.

“Kalau masyarakat mengalami keluhan sakit pernapasan akibat kabut asap ini bisa mengunjungi puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan khusus, mengingat hal ini menjadi perhatian khusus bagi Dinas Kesehatan,”tutur dia. (Feri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *