Khaidir Geram Selaku Ketua KNPI Terhadap Oknum Dokter RSUD Tarempa, Ada Apa?

Ketua KNPI Anambas, Khaidir saat dilakukan wawancara wartawan (ft-istimewa)
banner 120x600

IGNNews.id,Anambas-Dikabarkan seorang oknum dokter yang berdinas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa berinisial (RC) diduga melakukan Medical Check Up (MCU) untuk karyawan Medco Energi di jam kerja dinasnya.

Dari sumber informasi yang dihimpun pelaksanaan MCU tersebut dilakukan selama 3 hari dimulai pada Hari Kamis sampai dengan Sabtu, Karena hari Kamis tersebut merupakan hari kerja, maka menimbulkan pertanyaan di masyarakat.

Hal ini tak pelak mengundang tanda tanya dimasyarakat, bahkan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Khaidir, SPI mesti angkat bicara pasalnya, akibat hal itu terjadi kendala dalam pelayanan.

“Saya secara pribadi menyesalkan hal ini, apabila jika informasi dan aduan masyarakat ini benar adanya,”Geram Khaidir saat bertemu media ini di Kedai Kopi Edy, Jumat (21/7/2023)

Sejatinya Khaidir tidak melarang dokter tersebut untuk berkerja diluar kantor, namun demikian tidak menghambat dalam pelayanan.

Lanjut dia, apalagi yang menjadi persoalan diduga dokter tersebut melaksanakan MCU untuk karyawan salah satu perusahaan Migas yang Medco Energi, pelaksanaannya di Palmatak.

“Kalau kita boleh bicara jujur, seharusnya perusahaan Migas yang membantu mencarikan dokter untuk daerah ini, dari CSR nya, bukan sebaliknya mereka yang memanfaatkan dokter yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Anambas, yang notabene gajinya dari Pemerintah,”sesalnya.

Lebih lanjut Khaidir menceritakan, sebuah kronologi tentang masyarakat Anambas yang pergi berobat kisaran tanggal 16 Juni 2023 lalu disuruh kontrol tangga 17 Juli 2023, namun setelah pergi untuk kontrol, dilocket dokter lagi diluar daerah, sehingga kontrol tersebut diundur pada tanggal 18 Juli, namun saat kembali datang kontrol dia bilang dokter karena pesawat delay.

“Kisi-kisi tersebut saya sampaikan karena dokter yang memberikan pelayan tersebut merupakan dokter yang sama melakukan MCU untuk perusahaan migas,”sesalnya.

Khaidir sangat menyesalkan kondisi yang terjadi pada pelayanan saat ini, kedepan pihaknya akan menyoroti terus pelayanan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Selain itu Khaidir juga berharap untuk perusahaan migas yang menggunakan jasa dokter sebaiknya memilih waktu yang tidak berbenturan dengan tanggung pokok dokter.

“Harapan kita ini menjadi perhatian serius pemerintah terkait pelayanan terhadap masyarakat agar kedepan lemahnya pelayan tidak terulang, Kepada perusahaan migas saya berharap hal semacam ini tidak terulang kembali, karena akan menjadi preseden buruk bagi perusahaan itu sendiri,”tukasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinskes PPKB) Yessy Ariesandi, sayang dikonfirmasi diruangannya mengaku tidak mengetahui secara rinci ada dokter yang melakukan MCU di Palmatak untuk karyawan perusahaan Migas, bahkan Yessi sendiri langsung melakukan konfirmasi kepada Kabid Yankes, dan mendapatkan jawaban tidak ada surat masuk.

“Tidak ada surat masuk terkait hal itu, tadi juga saya hubungi Kabid Yankes juga menyampaikan hal yang sama,”katanya.

Namun demikian Yessi akan melakukan croschek akan kebenaran hal itu agar hal-hal semacam ini tidak kembali ada Kedepannya, apabila itu benar.

Untuk kepala RSUD, sampai berita ini dirilis nomor WA nya masih belum aktif pada pagi hari namun saat dikonfirmasi tadi malam, mengaku akan melakukan croscek karena baru dapat informasi.

Media ini juga telah mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan Migas, namun sampai berita ini turunkan belum ada tanggapan. (Yi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *