Cantik, penuh prestasi, serta multi talent tak membuat Mardiah Al-Adawiyah jumawa, namun dengan segala kelebihannya itu membuat Wiya panggilan akrabnya menjadi sosok yang luar biasa.
Bahkan putri pertama pasangan Abu Daud dan Ameti lebih memilih mengabdi dan menjadi pelayan masyarakat dengan berkerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa.
“Perkerjaan yang digeluti saat ini, adalah cara bagaimana dapat mengabdikan diri demi melayani masyarakat,”ujar Wiya, Senin (15/6/2020)
Dalam balutan busana berwarna cream dengan hijab modis yang terlihat trandy ala hijabar masa kini, Gadis kelahiran 16 Maret 1996 menyampaikan, bahwa sejak kecil dia bercita-cita untuk selalu membantu masyarakat, dan hal itu akhirnya dapat di wujudkan.
Dengan gayanya yang anggun dan penuh pesona, wanita yang juga salah satu selebgram asal Anambas dengan jumlah followers yang banyak menceritakan sejumlah history yang tak akan pernah lekang sepanjang hidup, salah satunya saat masih berkuliah, di STIKes Dharma Husada Bandung , Jurusan Refraksi optisi (RO) yang dirampungkannya hanya dengan waktu empat tahun.
“Saat masih kuliah dulu, saya sempat jualan hijab, untuk menambah uang saku. Dari bisnis kecil-kecilan ini hasilnya cukup lumayan untuk ukuran mahasiswa, bahkan saat itu usaha jilbab yang digeluti sudah cukup profesional dengan beli bahan hingga dilabeli sendiri, dan konveksi yang memproduksinya,”jelasnya dengan mimik wajah serius.
Wanita yang sudah sejak kecil senang menari dan sering mengikuti sejumlah ivent itu melanjutkan, tak hanya hanya itu, ia juga membuka usaha sampingan yaitu pasang bulu mata (eyelashes) dikediamannya.
“Untuk eyelashes, dari tahun 2018 saya buka, untuk peminat nya, Alhamdulilah setiap minggu ada saja pelanggan, namun yang paling laris menjelang hari raya Idul Fitri, Natal atau Imlek,”tuturnya.
Dengan wajah yang agak merona, Wiya mengaku Masih ada satu cita-cita yang belum diwujudkan yakni memberangkatkan haji kedua orang tuanya.
Diakhir wawancara ekslusif IGN News, gadis idola masa kini itu berpesan, harus semangat menggapai apa yang di inginkan, jangan mudah patah semangat atau putus asa.
“Jika kita bersungguh-sungguh Insya Allah hasilnya akan maksimal, mulai dari hal kecil kalau tidak tinggal pilih saja mau manis di akhir atau pahit hingga akhir,”tandasnya. (Julina)
