Ini Pesan Bina Potensi SAR kepada Peserta

Acara penutupan Basarnas di Padang Melang, Letung, Anambas
banner 120x600

IGNNews.id,Anambas-Kasi Penyiapan Potensi Direktorat Bina Potensi BASARNAS Pusat Edy Herryanto menutup pelaksanan teknik pertolongan di permukaan air atau water rescue.

Penutupan dilaksanakan di Pantai Padang melang Desa Batu Berapit Kecamatan Jemaja, Sabtu, (26/3/22) Sore.

Edy juga mengucapkan salam dari Kepala KPP Natuna Natuna Mexianus Bekabel tidak bisa hadir karena ada agenda lainnya.

Ia pun berpesan agar peserta bisa menerapkan ilmu yang diberikan nantinya.

Untuk diketahui, Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna telah selesai menggelar pelatihan sekaligus meresmikan Pos Pelayanan Basarnas di Anambas.

Kegiatan ini diikuti 47 peserta dari berbagai kalangan yang dianggap sebagai potensi SAR.

Dilaksanakan selama lima hari, mulai Senin (23/3) kemarin.

Ia menuturkan, bila terjadi musibah atau kendala di permukaan air, masyarakat sekitar sudah memiliki kemampuan memberikan pertolongan.

Turut hadir dalam Penutupan tersebut yakni, Camat Jemaja diwakili oleh Terantib Kecamatan Jemaja, Danposal Jemaja, Kapolsek Jemaja, Babinkamtibmas.

Hadir juga, Kepala Puskesmas Jemaja di wakili staf, Kepala Perhubungan Jemaja, BPBD Jemaja, Satpol-PP Jemaja, Syahbandar Jemaja.

Serta instruktur, panitia, tim medis serta seluruh peserta pelatihan dari Potensi Pencarian dan Pertolongan.

Edy Herryanto menuturkan, kegiatan ini sebagai binaan Direktorat Bina Potensi Kantor Pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas.

Harapannya bisa dilakukan secara berkelanjutan. Agar makin banyak masyarakat memiliki kemampuan menolong bkorban di atas permukaan laut.

Selain itu, dituturkannya di tengah wabah saat ini, pelaksanaan tetap mengedepankan Prokes.

Ia pun meminta masyarakat secara umum tetap menjaga kesehatan. Mengikuti ketentuan pemerintah.

Mulai dari menggunakan masker saat di luar rumah, menghindari kerumunan, menjaga jarak serta lainnya.

Tak kalah penting menurutnya mengikuti vaksin. Mulaidm dari dosis I, II dan booster.

Ditambahkannya, Basarnas selaku leading sektor penyelenggaraan operasi SAR juga terus bekerja.

Bahkan mengaku bersiaga 24 jam non-stop. Setiap saat tugas itu memanggil, para rescuer bergerak.

Komunikasi dan koordinasi dengan Potensi SAR juga intensif di lakukan. Mulai dari tingkat daerah maupun di tingkat pusat, merupakan pilar utama dalam penyelenggaraan operasi SAR.

Selama pendemi, para Potensi SAR juga senantiasa siaga dan siap bergerak penyelenggaraan operasi. Guna mendukung Penyelenggaraan operasi SAR identik dengan resiko tinggi.

“Adanya pandemi ini, resiko kita sebagai rescuer semakin tinggi lagi. Perlu menyamakan persepsi, baik pola pikir maupun pola tindak, dalam implementasinya dan bekerja maksimal,” ucapnya. (fnd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *