Kadiskominfo Desak Jaringan Internet Alami Gangguan

Foto baleho terkait perluasan jaringan (ft-ignnews.id)
banner 120x600

IGNNews.id,Anambas-Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Anambas, Japrizal menyambut baik kedatangan beberapa kades yg lokasi memang jauh dari ibukota dan pulaunya antar desa terpisah dengan lautan.

Menurut Japrizal, dalam pertemuan tersebut kondisi sinyal di wilayah desa tersebut masih minim atau lemah sehingga mereka berkoordinasi dan konsultasi agar desa mereka  mendapatkan perhatian kusus peningkatan jaringan telemunikasi.

Sesuai data dari Dinas Kominfo, dari 10  kecamatan di wilayah Kabupaten Anambas yang masih lemah sinyalnya, yaitu di Kecamatan Siantan Selatan hampir seluruh desa lemah sinyal seperti desa air bini, lingai, mengkait, kiabu, telagak dan telagak kecil.  Kecamatan Siantan Timur Desa munjan, serat sebagian nyamuk dan Kecamatan Jemaja Barat Desa impol, sunggak, keramut dan juga di Siantan Tengah, desa liuk  rata rata di desanya lemah sinyal 4G tapi bukan berarti tidak ada sinyal seluler maupun akses internet.

Beberapa hal yg disampaikan oleh kepala desa tersebut lemahnya kekuatan sinyal disebabkan transmisi jaringan tower bts Uso BAKTI Kominfo rata rata masih mengunakan teknologi dgn transmisi VSAT (Very Small Aperture Terminal) dengan kapasitas bandwidth yang masih kecil, ditambah lagi kondisi listrik yang masih 7 sampai 12 jam di wilayah desa tersebut.

“Hal itu menjadi konsen kita dari keluhan beberapa kades yg datang,” ungkap Japrizal selaku Kepala Diskoinfotik Anambas, Rabu (7/2/2024).

Tahun 2024 ini Pemerintah Daerah melalui Diskominfotik terus melakukan  upaya pendekatan ke pihak Operator dan BAKTI-Kominfo RI ucap Japrizal, saat di hubungi media ini, Rabu 7 Februari 2024 siang.

Ia mengakui, bahwa jaringan di wilayah kecamatan tersebut sudah memiliki sinyal yaitu dari program USO BAKTI KOMINFO, maupun terestrial dari reguler operator yang belum maksimal. dan setiap kantor desa, sekolah didesa tersebut juga sudah mendapatkan bantuan program BAKTI-Kominfo yaitu BAKTI-AKSI Akses Internet namun karna menggunkan media VSAT dan kecilnya kapasitas yg di alokasikan dan banyaknya pengguna yg memanfaatkan seinggal tidak maksimal dalam memenuhui kebutuhan akses data dan informasi.

Selain itu karenakan kondisi wilayah kecamatan tersebut terpisah pulau dan laut sehingga sulitnya pihak operator maupun pihak BAKTI-Kominfo memetakan  dalam memperkuat jaringan.

Maka dari itu, Diskominfo akan berupaya melakukan koordinasi bersama sama kepala desa nantinya untuk langsung melakukan pertemuan

“Kami berharap di tahun 2024 upaya yg di lakukan mudahan membuahkan hasil seperti di tahun tahun sebelumnya. Persiapan pertemuan mendatang tentu tak lepas dari arahan dari pimpinan surat surat yg harus dipersiapkan serta data data yg akan kami paparkan. Kami berharap langkah awal 2024 ini apa yg menjadi peningkatan keberlanjutan apa yg menjadi capaian Pemerintah Daerah  yaitu Pemerataan Akses Telekomunikasi di wilayah Perbatasan Kabupaten Kepulauan Anambas dapat hendaknya terwujud,” tutur dia.

Selain itu beberapa masyarakat Desa Rewak juga mengeluhkan hal yang sama, jaringan internet mengalami gangguan. Untuk kepentingan proses belajar para siswa disana juga mengalami kendala.

“Itu laporan dari masyarakat di Rewak ketika menghubungi saya,” ujarnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *