Menteri Kelautan dan Perikanan RI Gelar Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut di Anambas

Rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia saat berkunjung di salah satu keramba ikan budidaya di Desa Air Sena, Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri (ft-istimewa)
banner 120x600

Sakti Wahyu Trenggono:”Saya sudah minta kepada Dirjen Budidaya agar segera wujudkan program pembangunan Balai Benih Ikan, Pabrik Pakan Ikan dan Pelabuhan Nelayan”

IGNNews.id,Anambas-Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (MKP RI)melakukan gerakan nasional Bulan Cinta Laut (BCL) di Kabupaten Kepulauan Anambas disambut antusias oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah, Rabu (19/10/2022).

Sakti Wahyu Trenggono selaku Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (MKP RI) mengatakan, kunjungan ini dilakukan mensukseskan kegiatan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL) secara masif seluruh indonesia berdasarkan peraturan presiden nomor 83 tentang penanganan sampah lingkungan.

“Lingkungan laut harus dibersihkan dari sampah yang kini dinilai sudah sangat dikuatirkan dunia dan menggangu bagi kesehatan manusia dan rusaknya ekosistem kehidupan biota laut. Oleh karena itu saya bersama jajaran seluruhnya menggelar gerakan nasional dengan dikenal yakni Bulan Cinta Laut. Hal ini saya harapkan dapat di implementasikan oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas khususnya,” kata Sakti Wahyu Trenggono ketika menyampaikan pidatonya di hadapan masyarakat dan tamu Pemda yang hadir, Rabu (19/10/2022) di pantai Tanjung Momong, Tarempa, Anambas.

Dirinya juga menekankan bahwa sampah yang bersumber dari bermacam kalangan harus di minimalisir dan di targetkan tahun 2023 sampah yang dibuang ke laut harus musnah mencapai 75 persen. Dengan mengandalkan kehidupan bersumber dari laut dan keindahan pariwisata bahari tentunya Kabupaten Kepulauan Anambas wajib menjaga laut dari kejahatan pembuangan sampah yang melanggar aturan.

“Saya yakin Pemda KKA bisa menunaikan gerakan nasional BCL ini dengan maksimal. Melihat laut anambas yang sangat jernih dan tidak hitam atau berminyak itu pertanda kehidupan laut masih sehat dan harus kerja keras lagi untuk memusnahkan sampah yang ada dilaut dan pelaku buang sampah,” ujarnya.

MKP RI ini juga berjanji akan membangun pabrik pakan ikan bagi nelayan budidaya, selain itu akan membangun pelabuhan nelayan serta membangun balai benih ikan sesuai dengan kebutuhan kondisi daerah.

“Pelabuhan, balai benih, pabrik pakan ikan bagian dari solusi pengembangan ekonomi nelayan Kabupaten Kepulauan Anambas kedepannya lebih baik dan sejahtera,” ucap dia.

Hasil pantau dirinya langsung ke lokasi nelayan budidaya dirinya telah meminta kepada Dirjen budidaya agar dapat segera mengadakan bibit ikan kerapu bebek dan diserahkan kepada nelayan budidaya nelayan Kabupaten Kepulauan Anambas yang sebagai Kawasan Strategis Perbatasan Negara (KSPN). Nelayan budidaya anambas harus memiliki ciri khas dalam membudidayakan ikan dan hal itu menurut pendapat nelayan lokal mengatakan saat ini yang memiliki potensi dan ekonomi yang menjanjikan bagi nelayan adalah membudidayakan ikan kerapu bebek.

“Kendala nelayan hanya terhadap pakan dan bibit ikan kerapu bebek tersebut. Saya juga berharap biota laut harus bebas dari sampah,” sebut dia.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris,SH mengatakan, dengan adanya kunjungan MKP RI ini akan memberikan suatu harapan baru bagi nelayan anambas pada umumnya dan ekonomi bisa meningkat.

“Saya atas nama Pemda KKA mengucapkan terima kasih atas kunjungan pak MKP RI ke Anambas. Rencana sejumlah pembangunan yang disampaikan pak Menteri segera bisa diwujudkan agar nelayan anambas bisa sejahtera kedepannya,” ucap Haris.

Ia juga menyampaikan, Pemda KKA sudah menerapkan Perda tentang sampah dan program kebersihan laut telah berjalan sebelumnya namun harus ditingkatkan lagi.

“Kami harapkan semua pihak bisa ikut serta dalam berpartisipasi dan mensukseskan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL) ini secara terus menerus demi generasi penerus bumi ini,” tukasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *