Tiba di Masjid Agung Baitul Ma’mur Berasa Alam Bahari dan Sunsetnya, Dimana Itu?

Masjid agung Baitul Ma'mur yang terletak antara perbatasan Desa Tarempa Timur dengan melintas jalur laut melalui jembatan Semen Panjang II antara Kelurahan Tarempa. Jembatan Semen Panjang (SP) II itu baru selesai secara maksimal pada tahun 2023.F-Dok Ignnews.id
banner 120x600

Masjid Agung Baitul Ma’mur yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau kini selain tempat ibadah bagi umat islam disana, masjid itu juga sering digunakan sebagai spot foto trendy di bagian luar area masjid baik itu masyarakat tempatan maupun para wisatawan ketika berkunjung ke anambas.

Masjid agung Baitul Ma’mur yang terletak antara perbatasan Desa Tarempa Timur dengan melintas jalur laut melalui jembatan Semen Panjang II antara Kelurahan Tarempa. Jembatan Semen Panjang (SP) II itu baru selesai secara maksimal pada tahun 2023.

Para wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Anambas berkeinginan untuk menunaikan sholat bagi yang beragama islam dan bisa juga melakukan kegiatan lain seperti spot foto selfi trendy diluar halaman masjid tersebut.

Ada istilah percakapan masyarakat tempatan ‘Jika belum tiba di Masjid Agung Baitul Ma’mur, belum dikatakan sudah tiba di Kabupaten Kepulauan Anambas’. Tidak menutup kemungkinan wisatawan beragama muslim juga ikut berselfy di area masjid Agung Baitul Ma’mur tersebut.

Diketahui berdasarkan data yang dihimpun dari website laman BPK, Kabupaten Kepulauan Anambas terletak antara 2°10’0″ – 3°40’0” LU s/d 105°15’0” – 106°45’0” BT ( Sumber: UU No 33 Tahun 2008 ). Sebagai wilayah kepulauan, Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah lainnya, hal ini disebabkan sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan dan pulau-pulau yang tersebar di Perairan Laut Natuna dan Laut Cina Selatan.

Wilayah adminstrasi Kabupaten Kepulauan Anambas menurut UU No 33 Tahun 2008 yang memuat pulau-pulau besar dan kecil serta pulau terluar dengan batas wilayah adalah, sebelah utara berbatasan Laut Cina Selatan, sebelah selatan berbatasan dengan Kepulauan Tembelan, sebelah barat berbatasan Laut Cina Selatan, sebelah timur berbatasan Laut Natuna.

Dari hasil verifikasi penamaan pulau yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum Departemen Dalam Negeri, Kabupaten Kepulauan Anambas mempunyai 238 pulau, termasuk di dalamnya 5 pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Pulau-pulau tersebut satu dengan yang lainnya terhubung dengan perairan. Pada gugusan beberapa pulau kondisi daratannya berbukit-bukit dan landai di bagian pantainya. Dari sejumlah pulau yang ada sekitar 26 pulau berpenghuni dan 212 pulau belum berpenghuni, termasuk didalamnya 5 pulau terluar.

Kembali tentang cerita sepenggal terkait Masjid Agung Baitul Ma’mur tepatnya pada tanggal 4/6/2020 masjid itu diresmikan oleh Prof. Mahfud MD sebagai Menteri Politik Hukum dan Keamanan yang didampingi oleh Menteri Dalam Negeri yakni Tito Karnavian ketika berkunjung di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Spot foto bagi masyarakat di area Masjid Agung Baitul Ma’mur di Kabupaten Kepulauan Anambas (ft-istimewa)

Kini masjid Agung Baitul Ma’mur menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas yang dibangun lokasinya sangat strategis dengan nuansa matahari terbit dan terbenam dengan pemandangan laut jauh mata memandang. Event-event keagamaan sering dilaksanakan di masjid itu termasuk tingkat Provinsi maupun kabupaten dalam rangka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ).

Lagi pula jika anda yang berdomisili di kota-kota besar akan jarang melihat masjid seperti ini secara langsung dan bisa menunaikan ibadah dengan nuansa angin laut yang sendu apalagi ketika senja anda akan menikmati matahari sunset (terbenam).

Masjid Agung Baitul Ma’mur di gagas oleh masa kepemimpinan H. Abdul Haris,SH,MH sebagai Bupati Kepulauan Anambas bersama Wan Zuhendra sebagai Wakil Bupati Kepulauan Anambas.

Diketahui penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas saling menghormati antar umat beragama dan belum pernah terjadi pertikaian antara umat agama. Disana penduduknya mayoritas lebih besar memeluk agama Islam.

Untuk wisatawan yang bakal berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Anambas akan menikmati wisata bahari yang lebih dominan sebab disana lebih luas lautnya ketimbang daratan. Masyarakat yang ramah dan rasa keamanan dan kenyamanan menjadi modal pertama bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas

dalam memberi suguhan kepada seluruh para wisatawan yang berkunjung baik itu wisatawan nasional maupun mancanegara.

“Saya senang tiba di Kabupaten Kepulauan Anambas ini. Masyarakatnya ramah dan indah. Spot wisata dan berselfy tentu sudah pasti banyak pilihan lho. Apalagi ketika tiba di Masjid Agung Baitul Ma’mur itu berasa di alam bahari dan sunsetnya asli,” ucap singkat oleh encik Rohman warga Malaysia beberapa waktu lalu ketika berkunjung ke anambas.

Perlu diketahui untuk tiba atau menuju ke Kabupaten Kepulauan Anambas dari Kota Batam bisa berlayar menggunakan kapal fery cepat dan bisa melalui pesawat udara Wings Air dan dari Kota Tanjungpinang bisa juga dengan transportasi laut dan udara bahkan Kapal Pelni seperti Perintis dan Bukit Raya juga berlayar menuju Kabupaten Kepulauan Anambas. Tidak menjadi sesuatu hal yang sulit jika hendak berkunjung ke anambas.

Belum lagi anda akan penasaran dengan keberadaan gua diatas dasar laut yang terletak di pulau Desa Impul Kecamatan Jemaja Barat dan bahkan hingga sampai saat ini masih misteri jarak kedalaman gua tersebut. Tentu anda sebagai petualang akan penasaran dengan gua itu dan segera datangi Kabupaten Kepulauan Anambas. Jangan lupa belanjakan jajanan khas Anambas seperti Lade Gorom, Tempoyak, Kebuyat dan masih banyak lagi makanan yang lain belum pernah anda rasakan ditambah lagi dengan masakan ikan Napoleon yang harganya selangit hanya orang berduit yang bisa nikmati ikan tersebut bahkan ikan itu kini sulit didapatkan.

Penulis, Indra Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *