Warga Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem di Perairan Anambas

Penumpang yang tiba dan berangkat menggunakan kapal feri ketika sandar di pelabuhan Letung, Jemaja, Anambas.
banner 120x600

ignnews.id,Anambas-Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diimbau untuk mewaspadai cuaca ekstrem seperti ombak tinggi di perairan Anambas serta Kabupaten Natuna.

Kepala Koordinator SAR Kabupaten Kepulauan Anambas, Febri Beni menyampaikan, saat ini kondisi cuaca cukup ekstrem seperti gelombang tinggi dan hujan yang disertai angin di berlangsung dua hingga tiga hari kedepan, Rabu (14/7) siang.

Oleh karena itu, pihak Kantor SAR Natuna melalui Pos SAR Anambas serta BMKG mengeluarkan peringatan dan mengimbau agar masyarakat, terutama nelayan dan pelaku pelayaran agar selalu memperhatikan keadaan cuaca saat ini.

“Kami tim SAR Pos Anambas terus mengimbau dan mengingatkan masyarakat, terutama nelayan tangkap di wilayah Anambas dan sekitarnya untuk lebih waspadai fenomena alam,” ujar Febri Beni.

Ia bersama Sirajul Munir, yang merupakan Kepala Stasiun BMKG di Tarempa bersama-sama memberikan serta berkomunikasi dengan nelayan agar mewaspadai perubahan cuaca ekstrem.

“Kita terus mengimbau kepada seluruh nelayan tangkap, untuk berhati-hati karena cuaca saat ini tidak mendukung. Mengingat beberapa hari ini cuaca tidak mendukung, dan kalau mau ke laut pun harus bersama-sama dan jangan pergi sendiri. Hal itu sangat berbahaya bagi keselamatan,” tegas Febri.

Apalagi saat ini cuaca sangat buruk, dan sangat berbahaya apabila nelayan tangkap tetap memaksakan diri untuk pergi melaut.

“Harapan saya selaku Kepala Koordinator SAR Kabupaten Kepulauan Anambas, agar seluruh nelayan Anambas senantiasa mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di laut dan tidak memaksakan diri pergi melaut ketika cuaca tidak bersahabat,” ucap Febri kepada Tim IGN melalui sambungan telepon.

Sementara perkiraan cuaca di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas dan laut Natuna Utara, pagi hari turun hujan ringan hingga sedang diwaktu siang hari

Sama halnya ketika malam hari, hujan intensitas ringan turun dan waktu dini hari berawan pada Rabu (14/7) pagi.

Sedangkan, suhu udara 23 – 29 °C, Kelembapan udara 75 – 100 persen dan Angin Barat Daya dengan kecepatan 40 km/jam.

Tinggi gelombang laut juga terjadi di wilayah perbatasan bagian utara Anambas mencapai 2.5 hingga 4 meter dan cuaca hujan lebat disertai angin selatan dan barat dengan kecepatan 30 – 60 km/jam.

Untuk wilayah perbatasan bagian selatan Anambas, tinggi mencapai 2.5 hingga 4 meter dan cuaca hujan lebat disertai angin selatan dan barat dengan kecepatan 30 – 60 km/jam.

Peringatan dini cuaca tersebut, masyarakat diminta waspada dengan potensi hujan ringan hingga sedang namun dapat disertai kilat atau petir yang disertai angin kencang.

Sirajul Munir, Kepala Stasiun BMKG di Tarempa menjelaskan perkiraan cuaca diatas ketika di hubungi awak media IGNNEWS.ID, Rabu (14/7) pagi.

“Saya mengimbau kepada masyarakat Kepulauan Anambas dalam menghadapi cuaca pancaroba saat ini untuk waspada. Karena hujan masih berpotensi terjadi mulai intensitas ringan hingga sedang yang disertai petir dan angin kencang. Kami juga mengimbau kepada masyarakat pengguna transportasi laut, terutama teman-teman nelayan untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi beberapa hari kedepan. Semoga kita dapat mengantisipasi kondisi cuaca, dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin,” tutup Sirajul Munir. (Fnd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *